Tinju Dunia
Jadwal Tinju Dunia, Pertahankan Gelar, Devin Haney Lawan Ryan Garcia
Jadwal Tinju dunia, untuk mempertahankan gelarnya, Devin Haney akan bertarung melawan Ryan Garcia pada 20 April 2024
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Jadwal Tinju dunia, untuk mempertahankan gelarnya, Devin Haney akan bertarung melawan Ryan Garcia pada 20 April 2024.
Ini merupakan duel pertama juara kelas ringan super WBC Devin Haney bertarung mempertahankan gelar, dan duel terbesar kedua dalam waktu kurang dari 4 bulan setelah melawan Regis Prograis.
Terlepas dari gelar-gelar yang pernah direbutnya, termasuk juara tak terbantahkan di kelas ringan, Devin Haney cenderung diremehkan komunitas Tinju dunia.
Diduga karena Devin Haney tidak dikenal sebagai seniman KO (31 kali menang, 15 dengan KO). Gaya bertinjunya juga disebut membosankan.
Devin Haney mendapatkan lebih banyak kritik dibandingkan, Gervonta Davis atau Shakur Stevenson.
Banyak orang lupa pada fakta nyali besar Devin Haney ketika di usia 22 tahun ia berani menghadapi Jorge Linares ketika dia menang angka dan mempertahankan gelar kelas ringan WBC pada Desember 2021.
Dikutip dari sportanews.com, Devin Haney sempat terhuyung dalam duel Tinju dunia itu, tapi dia menang angka mutlak.
Nyali besar Devin Haney juga terbukti ketika dia terbang ke Australia untuk menantang George Kambosos Jr, saat itu juara kelas ringan WBA, IBF, dan WBO.
Kambosos Jr adalah petarung yang sebelumnya mengalahkan Teofimo Lopez.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Eddie Hearn Sebut Davis Tolak Tawaran 25 Juta Dolar AS untuk Duel Lawan Benn
Devin Haney menang angka mutlak pada duel Tinju dunia Juni 2022 dan membuat Kambosos Jr penasaran sekaligus mengaktifkan opsi rematch.
Pada rematch Oktober 2022, lagi-lagi di Australia atau di kandang Kambosos Jr, Devin Haney sekali lagi menang angka mutlak. Haney tampil dominan dari awal sampai akhir.
Setelah itu, nama Vasyl Lomachenko disodorkan ke meja makannya. Lomachenko adalah petinju yang dikalahkan Teofimo Lopez.
Ternyata Devin Haney siap menghadapinya. Banyak yang bilang Lomachenko layak menang. Tapi, di duel Tinju dunia itu, Devin Haney membuktikan dirinya punya nyali lebih besar dan menang angka mutlak.
Disebut-sebut menghindari sejumlah nama tenar di kelas ringan, Devin Haney akhirnya melepaskan semua sabuk gelar kelas ringan dan naik ke ringan super. Ia menantang juara di kelas itu, Regis Prograis yang berusia 35 tahun.
Prograis lebih berpengalaman dan yakin bisa mengalahkan Devin Haney. Namun Devin Haney bisa menjatuhkannya dan menang angka lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.