Berita Manggarai Barat

Wabup Weng Beberkan Empat Poin Atasi Tengkes di Manggarai Barat

Ketiga, data yang di sampaikan harus rill, sesuai dengan kondisi di lapangan, baik mengenai panjang maupun berat badan bayi.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng membeberkan empat poin penting untuk mengatasi tengkes atau stunting di wilayah itu.

Empat poin itu demikian Yulianus, pertama, alat timbang yang digunakan. Untuk mengukur bayi harus menggunakan alat yang standar yakni antropometri atau dacing digital.

"Diharapkan untuk tidak lagi menggunakan dacing biasa, sebab sangat mempengaruhi keakuratan hasilnya. Apalagi kini alat antropometri sudah di sediakan di setiap Puskesmas, sehingga harus menggunakan alat tersebut," ujar Weng saat membuka kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Masalah Gizi dan Stunting bagi tenaga kesehatan dan tokoh agama di Labuan Bajo, Rabu 21 Februari 2024.

Kedua, personel yang melakukan pencatatan. Weng menegaskan petugas yangmelakukan penimbangan dan pengukuran bayi harus  dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan.

"Pencacatan ini sangat penting dilakukan oleh orang yang berkompeten dan diharapkan untuk tidak dilakukan sembarang orang, karena data yang disampaikan harus benar-benar akurat, jangan karang-karang, harus catat apa adanya," tegasnya.

Baca juga: Pimpin Apel Perdana, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng Ingatkan ASN Hafal Sumpah Korpri

Ketiga, data yang di sampaikan harus rill, sesuai dengan kondisi di lapangan, baik mengenai panjang maupun berat badan bayi.

Kemudian yang keempat, harus memiliki data yang jelas, baik mengenai nama dan alamat bayi yang ada di setiap desa.

Lebih lanjut dijelaskan, intervensi terhadap penanganan tengkes di daerah itu, porsi tenaga kesehatan hanya 30 persen. Sedangkan untuk 70 persen dilakukan oleh berbagai sektor lainya.

Kondisi demikian, dilakukan kegiatan pelatihan untuk menangani tengkes dengan melibatkan berbagai sektor, baik instansi pemerintah, tokoh masyarakat maupun tokoh agama. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved