Kabar Artis
Hotman Paris Minta Masyarakat Jangan Nyinyir Soal Kekalahan, Sang Pengacara Singgung Bansos
Diketahui Hotman Paris memang secara terang-terangan mendukung capres Nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka dan kerap pasang badan.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
POS-KUPANG.COM - Pengacara Hotman Paris minta masyarakat Indonesia jangan nyinyir dan menerima kekalahan dalam Pilpres 2024.
Bahkan ayah Felicia Putri Hutapea itu juga menyataan agar rakyat harus belajat menerima kekalahan.
Diketahui Hotman Paris memang secara terang-terangan mendukung capres Nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dia juga kerap pasang badan membela Prabowo Subianto dari orang-orang yang julid dan tidak terima kekalahan.
Berdasarkan perolehan hasil suara sementara Pilpres 2024 berdasarkan perhitunggan cepat dari berbagai lembaga, capres nomor urut 02 telah unggul dari pasangan Nomor urut 01 dan 03.
Sebagai pendukung 02 Hotman Paris tak mau ketinggalan untuk mengucapkan selamat dan menyatakan kemenangan atas hasil suara yang diperoleh.
Ayah tiga anak ini pun membagi pelajaran penting dalam pesta demokrasi di akun instagramnya @hotmanparisofficial hari ini, Selasa (20/2).
Baca juga: Kasus Tuduhan Korupsi Jet Tempur, Hotman Paris Curiga Orang Indonesia Penyebar Hoaks Korupsi
Dilansir dari akun instagramnya Hotman Paris menyentil hasil perolehan suara sementara ketiga Presiden.
Dimana pada angka tersebut Prabowo Gibran unggul dengan angka 58,62 persen, disusul AMIN 24,27 persen dan Ganjar pada urutan terakhir dengan suara 17,11 persen.
Pada postingan tersebut Hotman Paris menyentil soal bansos dan orang yang lihai berbicara bukan jaminan memenangkan Pemilu 2024.
"Pelajaran no1: pintar ngomong bukan jaminan menang pemilu. 2. Julid nyerang lawan bukan yg disukai masyarakat krn korban sering dapat simpati 3. Kharisma tdk lahir krn kampanye tapi tumbuh bertahun tahun 4. Pencitraan di Tv dan sering tampil di tv bukan jaminan elektibilitas!
Baca juga: Hotman Paris Beri Selamat Prabowo Subianto, Sang Pengacara Diduga Sindir Megawati Sebut Emak Angkuh
Apa krn bansos?? Jangan lupa di TPS yang warganya super kaya yg tdk pernah terima bansos ternyata 02 menang mutlak!! Rakyat indonesia belum belajar kalah??," tulis Hotan Paris.
Ia juga buka suara soal usia Cawapres.
"5 putusan MK terkait usia cawapres? Bukan lagi pelanggaran etika jika masyarakat memakluminya! Eh hampir semua masyarakat di semua propinsi tau ttg tuduhan pelanggaran etika dalam penerbitan putusan Mk tapi hampir semua propinsi sudah terima dan memakluminya," kata Hotman Paris.
Unggahan Hotman Paris pun ramai dengan komentar warganet.
@michiko**** 1 putaran saja
@ithobu**** Kasihan Ganjar
@denny_opul**** Mantap Bang Hotman Kami rakyat Indonesia Agree
@nadya_muad*** Udh ga jaman debat menjatuhkan lawan bkin program yg berkelazzz dong sblm jd presiden dgn kekayaan yg berlimpah alhamdulilah bapak gemoy
@pintu_pvc_ba**** Prabowo-Gibran Pilihan Terbaik Rakyat Indonesia ????????
@unadea**** Udalah pendukung 01 mmg susah ngerti pdhal kan cerdas
@marthayayayai1234567_mar**** Hebat bapak prabowo mas gibran menang no 2. bapak prabowo selalu sabar hadapin lawang penuh kasih jujur apa ada nya.bapak prabowo -mas Gibran presiden 2024
@mdfebriy**** Dari pak Prabowo kita belajar kesabaran, tidak putus asa, rendah hati
@fikoyu**** bapak hotman, aku di belakangmu
Hotman Paris Sebut Sri Mulyani Mundur
Isu mengenai mengenai rencana mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani masih saja berhembus
Sosok pengacara kondang , Hotman Paris pun ikut menghembuskaan dugaan rencana mundur menteri andalan Jokowi tersbeut
Menteri Sekertaris Negara atau Mensesneg , Pratikno membantah pernyaan suami Agustianne Marbun itu
Diketahui, Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kian diyakini akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) pasca pemilu 2024.
Isu hengkangnya Sri Mulyani disampaikan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Hotman sempat menyindir mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini imbas kenaikan tarif pajak hiburan 40 persen.
“Apakah benar hari ini bakal ada menteri yang mengundurkan dirinya yaitu menteri yang dulunya aktif banget mendukung 03 tapi sampai hari ini masih bercongkol di kementerian Pak Jokowi, bener ngga sih bakal dia mundur hari ini,” kata Hotman dikutip, Sabtu (17/2/2024).
Menjawab isu tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah pernyataan Hotman Paris yang menyebut bakal ada Menteri mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
“Tidak ada,” kata Pratikno.
Pratikno juga membantah bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan Kabinet atau reshuffle usai pemungutan suara.
Menurutnya tidak ada rencana atau jadwal reshuffle Kabinet.
“Tidak ada menteri yang akan diganti,” katanya.
Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyebut kriteria yang pas untuk pengganti Menkeu Sri Mulyani ialah seorang ekonom di bidang makro ekonomi.
“Kriteria Menteri Keuangan adalah Ekonom Pembangunan bidang Makro Ekonomi dengan spesialisasi Kebijakan Ekonomi Fiskal,” kata Anthony dihubungi Tribunnews, Sabtu (17/2/2024)
Adapun terkait isu mundurnya Sri Mulyani, Anthony mengatakan bahwa hal itu pernah terjadi pada saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009 lalu.
Anthony menyebut bahwa pada saat itu kondisi perekonomian Indonesia pun tetap baik-baik saja meskipun Sri Mulyani mundur dari jabatannya.
Sebab dia menilai nasib perekonomian Indonesia justru ditentukan oleh kebijakan pemerintah.
“Mengingat pengalaman 2009, ketika itu Sri Mulyani mengundurkan diri dari kabinet SBY, dengan alasan diterima kerja di World Bank.
Tapi sebenarnya karena tersandung kasus Century, kondisi ekonomi Indonesia pasca ditinggal Sri Mulyani baik-baik saja,” ujarnya.
“Yang akan menentukan nasib ekonomi Indonesia bukan seorang Sri Mulyani, tapi kebijakan pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo,” imbuhnya menegaskan.
Ada tiga nama ideal yang cocok menggantikan Sri Mulyani.
Dia adalah Chatib Basri eks Menkeu tahun 2013-2014, Suahasil Nazara Wamenkeu saat ini dan Bambang Brodjonegoro eks Menkeu 2014-2016.
Pengamat ekonomi yang juga sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memiliki pandangan bahwa setidaknya pengganti Menkeu Sri harus memenuhi empat kriteria.
Pertama, memiliki rekam jejak di tingkat internasional atau aktif maupun pernah terlibat dalam forum-forum internasional.
“Kedua, memiliki integritas yang tinggi. Ketiga, bisa berasal dari profesional atau akademisi,” kata Bhima
Terakhir, bakal calon pengganti Menkeu Sri Mulyani harus mampu berkomunikasi secara baik terutama pada pelaku pasar, publik maupun antar kementerian.
Pesan untuk Presiden Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan kepada presiden terpilih pada periode mendatang.
Ia berharap presiden mendatang bisa menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
“(Presiden mendatang dapat) menjaga amanah, menjaga kepercayaan rakyat, menjaga Indonesia, menjaga perekonomian kita. Itu adalah suatu tugas dan kewajiban ya,” katanya di lokasi ia mencoblos di TPS 73, Taman Bintaro Jaya Sektor 3A, Tangerang Selatan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.