Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024 Berjudul Bapa Kami yang di Surga

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Selasa Biasa Prapaskah I merujuk pada Bacaan I, Yes. 55: 10-11 dan Injil : Mat. 6: 7-15.

Editor: Edi Hayong
Foto Pribadi
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 20 Februari 2024 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Bapa Kami yang di Surga.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Selasa Biasa Prapaskah I merujuk pada Bacaan I, Yes. 55: 10-11 dan Injil : Mat. 6: 7-15.

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan kata bapak bagi setiap kita menjadi ungkapan yang sangat melekat dengan kita merujuk kepada bapa kita masing-masing.

Dengan setiap panggilan Bapak itu kita semua pasti akan mengalami ketenangan jika menyebutnya apalagi saat-saat kita mengalami tekanan dalam hidup. Juga apalagi kepada ibu, pasti kita akan membuat kita menjadi senang dan bahagia.

Intinya bahwa sebutan Bapak atau Ibu itu akan menjadi bagian satu ikatan emosional yang kuat bagi setiap kita. Apalagi Bapa yang di surga, seharusnya kita memiliki ikatan relasi yang kuat.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kembali lagi kita masuk dalam permenungan masa prapaskah kita. Kita disuguhkan dengan kebajikan utama kristiani kita yakni tentang doa dan ketika doa itu lahir dari mulut Allah maka kehendak Allah lah yang terjadi.

Dalam kitab nabi Yesaya yang kita renungkan dan refleksikan hari ini mengajak kita untuk menyerahkan hidup kita dalam rencana dan kehendak Tuhan sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 Februari 2024 Berjudul Kamu yang Diberkati BapaKu

Karena apapun yang difirmankan oleh Tuhan itu pasti akan terlaksana: “…demikianlah firman yang keluar dari mulutKu, Ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Tuhan dalam firmanNya akan mampu melakukan apa saja sesuai dengan kehendakNya. Dan setiap Firman yang keluar dari mulut Allah itu adalah Roh karena Firman itu adalah Allah sendiri.

Maka setiap firman itu akan terlaksana sesuai kehendak Allah sendiri. Maka manusia sebagai makluk berdosa akan selalu merasa bergantung pada kehendak Tuhan saja.

Dan untuk itulah manusia harus berdoa agar dengan cara itulah kita memadukan doa kita sesuai dengan kehendak Tuhan sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Yesus dalam pengajaranNya hari ini dalam injil Mateus.

Dalam kotbahNya di bukit, Yesus mengajarkan tentang bagaimana seharusnya berdoa. Yesus memulai pengajaran tentang doa itu dengan merujuk pada contoh berdoa yang salah atau keliru yang biasa dipraktekkan oleh orang-orang Farisi yang dianggap oleh Yesus sebagai orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved