Wisata NTT

Wisata NTT, Pesona Pantgai Watu Krus Bola , Jejak Pertama Bangsa Portugis di Sikka Flores

Kabupaten Sikka juga kaya dengan wisaya peninggalan sejarah selain pantai dan budaya

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Kompas.com
Watu Krus Bola yang menjadi spot wisata di Kabupaten Sikka 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sikka juga kaya dengan wisaya peninggalan sejarah selain pantai dan budaya

Dan, salah satu jejak peninggalan Portugis di Flores di Pantai Watu Krus Bola

Di Panti Bola ini terdapat monumen salib di atas batu yang berada sekitar 100 meter dari bibir oantai

Kinndahan laut Bola pun ikut melengkapi pesona kawasan ini

Bangsa Portugis pertama kali menginjakkan kakinya di pantai Selatan Maumere tepatnya di Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Wisata NTT Pesona Pantai Koka di Kabupaten Sikka, Kabarnya Masih Ada Sisa Peningglan Perang Dunia II

Hal itu ditandai dengan adanya Watu Krus (Batu Salib) yang berada tepat di Bola, Pantai Selatan Maumere. Hingga kini, Watu Krus itu masih berdiri kokoh meski selalu diterjang ombak.

Masyarakat Desa Bola pun menjaga dan merawat Watu Krus dengan baik. Watu Krus tersebut dipercaya merupakan jejak dan peninggalan suci dari Bangsa Portugis di tempat.

Tempat wisata yang juga menjadi bagian Wisata NTT berada di bagian selatan kota Maumere.

Bagi wsiatan bisa menurusi jalan ke arah selatan Maumere itu adalah hendak mengeksplor keindahan Pantai Bola dan Watu Krus jadi target utama.

Baca juga: Wisata NTT Tanjung Kajuwulu, Keindahan Spot Wisata di Maumere yang Eksotis

Setelah melewati jalan yang berkelok-kelok di antara perbukitan, tibalah kami di bibir pantai Bola, tepatnya Kampung Bola, Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka itu.

Di bibir Pantai Bola kami langsung menyaksikan pesona Watu Krus (Batu Salib). Letaknya sekitar 100 meter dari bibir pinggir pantai. Batu itu berdiri kokoh di atas batu karang.

Di sekitar Watu Krus itu tampak warga sedang asyik mencari ikan dan kerang di genangan air di pantai yang dipenuhi batu karang. Kami pun mengabadikan Watu Krus itu.

Setelah mengambil gambar, kami mendekati dua orang warga Bola yang tengah menikmati suasana siang di pinggir pantai. Kami berbincang tanya seputar keberadaan dan sejarah Watu Krus itu. Tetapi mereka mengaku kurang terlalu paham dengan sejarahnya.

Salah seorang tokoh muda Bola, Martinus pun berinisiatif memanggil tokoh sesepuh di Desa Bola yang paham sejarah Watu Krus itu. Ia adalah mama Maria Adolorata. Kebetulan juga, rumahnya tidak jauh dari pantai Bola.*

Artikel lain Wisata NTT

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved