Wisata NTT

Wisata NTT Pesona Pantai Koka di Kabupaten Sikka, Kabarnya Masih Ada Sisa Peningglan Perang Dunia II

Kabupaten Sikka secara letak geografis memiliki dua pantai yaitu Pantai Utara yang berbatasan degan Laut Flores dan Pantai Selatan yang berbatasan

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
poskupang.wiki/novemy leo
Pesona Pantai Koka di Kabupaten Sikka 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Sikka secara letak geografis memiliki dua pantai yaitu Pantai Utara yang berbatasan degan Laut Flores dan Pantai Selatan yang berbatasan atau di tepian Laut Sawu

Dan, masing-masing pantai memberikan kontribusi spot indah bagi mereka yang menykai wisata Pantai

Dan, salah satu pantai indah di Selatan Kabupaten Sikka adalah Pantai Koka

Pantai yang sudah menjadi tujun wisata kebanggan Kabupayen Sikka ini sudah menjadi salah spot wisata NTT yan juga salah satu tujuan wsiata dlaam perjalanan wisata ke Pulau Flores

Keindahan pantai dengan karakteristik yang eksotik ini tak ditemukan dipantai lain atau bak lukisan mastro lukis

Pantai ini juga masih menyimpan misteris. Sebab banyak cerita mengenai Pantai Koa yang menjadi saksi bisa perang dunia II di Diwilayah itu yang disebutkan dengan masih ada juga sisa peninggalan perang di masa lalu

Baca juga: Persona Wairterang di Kabupaten Sikka, Nikmati Suasana Hutan dan Pantai Serfta Pancuran Sejuk

Dikutip dari parekrafntt.id, destinasi wisata Pantai Koka saat ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sikka.

Destinasi ini semakin menjadi tersohor seiring berkembangnya destinasi super premium Labuanbajo. Pesatnya perkembangan Labuanbajo, turut memberikan andil pada dikenalnya destinasi lainnya di Pulau Flores termasuk Pantai Koka.

Destinasi ini terletak di Kecamatan Paga, Desa Wolowiro, berjarak kurang lebih 48 km dari Kota Maumere, berada pada ruas sumbu jalan negara, sehingga akses menuju detsinasi ini boleh dibilang sangat mudah.

Untuk mencapai lokasi destinasi pantai Koka dari pusat Kota Maumere dapat ditempuh dengan kendaran baik roda 4 maupun roda 2 dengan waktu tempuh sekitar 45 menit saja.

Baca juga: Pesona Bukit Tuamese, Bak Raja Ampat di Daratan Timor NTT

Perjalanan 45 menit normal ini tidak akan terasa sebab sepanjang perjalanan anda dapat menikmati berbagai spot wisata dengan tema yang beragam, mulai dari museum Blikon Blewut di Leda Lero, rumah tenun Lepo Lorun di Nita, Resort La Paga, Paga Beach dan kampung adat Mbengu di Maulo’o dan akhirnya Pantai Koka di Wolowiro, tentunya ini dapat dinikmati secara paripurna jika anda memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi semua spot wisata ini.

Destinasi wisata pantai koka berjarak sekitar 2 km dari sumbu jalan negara, dengan akses jalan masuk yang tidak terlalu bagus, pembayaran pas masuk yang harus dilakukan sebanyak 2 kali sebesar Rp.10.000,- dan Rp.5.000,- adalah hal yang juga tentunya sangat menyesakan'

namun percayalah setelah anda memasuki lokasi pantai ini, perasanaan kesal, jenuh karena lamanya perjalanan, penat karena semua hal yang anda temui selama perjalanan seakan sirna. Batin dan jiwa anda akan dibuai

kemudian dibawah terbang menyaksikan hamparan pasir putih yang bersih, bening dan kemilau pantulan cahaya mentari yang menyapa dan mengelus permukaan air laut, berpadu resonansi nada nyanyian gelombang pantai selatan menerpa karang kemudian pecah dan berkejaran meraih bibir pantai.

Perjalanan wisata merajut pengalaman dan cengkrama bersama alam pantai koka adalah sebuah kontemplasi nyata dan paripurna dari kehidupan untuk memaknai pencipta.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved