Berita Kota Kupang

Rayakan Valentine Day, SD NCIP Bebagi Kasih Ke Panti Asuhan Bakti Luhur

Dikatakan, kehidupan di panti yang serba pas-pasan tetapi tidak menjadi penghalang bagi anak panti untuk berjuang hidup meraih harapan dan cita-cita

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Rayakan Valentine Day, SD NCIP Bebagi Kasih Ke Panti Asuhan Bakti Luhur
POS-KUPANG.COM/HO
Para siswa dan guru SD NCIPS Kupang berkunjung ke  Panti Asuhan Bakti Luhur B, Kelurahan Sikumana, Kota Kupang, Sabtu (17/2

POS-KUPANG.COM, KUPANG– Para siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) Nusa Cendana International Pluss School (NCIPS) Kupang merayakan Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang setiap (14/2).

Perayaan Valentine’s Day kali ini diundur ke Sabtu (17/2), karena hari tesebut bertepatan dengan kegiatan Pesta Demokrasi dan Perayaan Rabu Abu bagi umat Katolik.

Kepala SD NCIPS Kupang, Emanuel Nata Huler, S.Pd, kepada Pos Kupang, mengatakan, perayaan Valentine adalah salah satu program wajib SD NCIPS yang telah terprogram dalam kelender pendidikan.

Pada tahun 2024, katanya, SD NCIPS merayakan Valentine dengan berbagi kasih bersama anak yatim piatu, anak-anak terlantar dan anak-anak berkebutuhan khusus di Panti Asuhan Bakti Luhur B, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota  Kupang.

Emanuel Nata Huler, menegaskan tiga hal yang harus dipedomani oleh anak-anak NCIPS dan anak-anak panti asuhan, yaitu iman, harapan dan kasih. Iman, katanya, berkaitan dengan keberanian. Harapan berkaitan dengan kesedihan dan kasih berkaitan dengan emosi.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Guru, SD NCIPS Kupang Workshop Penguatan Assesment Pembelajaran

Menurut Emanuel Nata Huler, siswa SD NCIPS dan anak-anak panti asuhan harus berani mewartakan kebaikan dan  kebenaran bagi semua orang yang membutuhkan pertolongan, semua anak juga harus selalu bersukacita, bergembira ria, jangan bersedih.

“Kalau kita larut dalam kesedihan dan banyak keluhan maka harapan kita akan hilang atau sirna begitu pula siswa dilarang emosi atau marah, saling berkelahi, buli yang menyebabkan hilangnya kasih di antara kita. Mari kita saling mengasihi dan menyayangi bukan hanya di moment valentine’s day tetapi kasi sayang selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada,” katanya.

“Mari kita belajar dari anak-anak panti asuhan, mereka tinggal di panti asuhan memiliki banyak cerita dan pelajaran yang bisa diambil. Hidup bersama dengan banyak orang senasib dan selalu berbagi menorehkan pengalaman yang tidak terlupakan,” lanjutnya.

Ia mencontohkan, apa yang dialami anak-anak di Panti Asuhan Bakti Luhur. Para anak panti, menikmati hidup mereka yang seadanya, jauh dari kemewahan, makan dan minumpun seadanya.

Anak-anak panti, katanya, selalu membangun nuansa kebersamaan. Mereka merasakan perasaan senasib, belajar, berjuang bersama, dan terpisah dari orang tua.

“Sebagai teman senasib, kita tidak boleh malu bergaul dengan teman-teman yang lain, kita harus saling menolong, saling membantu jika teman-teman kita mengalami musibah atau membutuhkan pertolongan kita,” katanya.

Dikatakannya, kehidupan di panti yang serba pas-pasan tetapi tidak menjadi penghalang bagi anak panti untuk berjuang hidup meraih harapan dan cita-cita.

Baca juga: NCIPS Kindergarten dan Primary School Kupang Gelar Pentas Seni, Orang Tua Siswa Dukung Penuh

Menurut Emanuel Nata Huler, momen kasih sayang di hari valentine harus dirasakan oleh semua orang,tak terkecuali juga harus dirasakan oleh anak yatim piatu, anak terlantar dan berkebutuhan khusus yang diasuh oleh dua orang suster, yaitu Sr. Maria Hendrika Numlake, Alma dan Sr. Yolanda Rahaded, Alma. 

Kepala pengasuh Panti Asuhan Bakti Luhur B Sikumana, Suster Maria Hendrika Numlake, Alma, dalam sambutanya, mengatakan, anak-anak di panti asuhan memiliki beragam disabilitas namun semuanya bersekolah baik di SD, SMP dan SMA Santa Familia sedangkan yang berkebutuhan khusus bersekolah di SLB Bakti Luhur Baumata.

Ia mengatakan, yang tinggal di rumah adalah empat orang, yaitu dua orang bayi dan dua orang cacat yang tidak bisa kemana-mana. Kehidupan mereka sehari-hari yaitu anak yang normal menolong anak-anak yang cacat seperti memandikan mereka dan lain sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved