NTT Memilih
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT Sebut Antusias Masyarakat Pemilih Bentuk Kesadaran akan Hak Memilih
Menurut Emi Nomleni, pada hari pencoblosan itu, walaupun pilihan dari setiap orang berbeda-beda, namun ketika berada di TPS semuanya adalah keluarga.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi NTT, Emelia Julia Nomleni menyebut, antusias masyarakat pemilih sebagai bentuk kesadaran akan akan haknya dalam memberikan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Emi Nomleni enyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM, saat berada di TPS untuk melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024.
Sesuai dengan alamat tempat tinggalnya, Emi Nomleni melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Kelurahan Oetete, Kota Kupang, RT 04 RW 02.
Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat seluruh petugas di TPS 03 sibuk melakukan aktifitas masing-masing dalam hal melayani masyarakat pemilih. Walaupun sedang terjadi hujan, masyarakat tampak antusias menuju ke TPS. Mereka pun duduk di kursi-kursi yang telah disiapkan di TPS, mendaftarkan nama, kemudian menanti panggilan untuk melakukan pencoblosan.
"Ini suatu hal yang luar biasa. Walaupun hujan tetapi antusias masyarakat sungguh luar biasa untuk memberikan haknya. Hal ini berarti kesadaran dari setiap orang terhadap haknya untuk memilih luar biasa," ungkap Emi Nomleni.
Baca juga: Emi Nomleni Ajak Masyarakat Ikuti Pemilu dengan Riang Gembiara
Ketua DPRD Provinsi NTT itu menyampaikan, momen pencoblosan itu merupakan puncak daripada seluruh kerja peserta kontestasi, baik partai politik (DPR/DPRD), orang perorangan (DPD) maupun Presiden.
"Titik ini adalah titik di mana kita memberikan kesempatan biarlah Tuhan yang bekerja. Kerja-kerja kita sudah berjalan. Saatnya kita berserah bahwa semuanya diatur oleh Tuhan," ungkap Emi Nomleni.
Menurut Emi Nomleni, pada hari pencoblosan itu, walaupun pilihan dari setiap orang berbeda-beda, namun ketika berada di TPS semuanya adalah keluarga.
"Walaupun pilihan kita berbeda, namun kita datang bercengkrama gurau dan bergembira. Hal itu memang esensinya bahwa berbeda silahkan karena pilihan kita tidak mungkin sama," ungkapnya.
Emi Nomleni menambahkan, pada dasaranya, walaupun pilihan setiap orang berbeda, tetapi tidak menjadi persoalan.
"Hari ini kita berharap kegembiraan itu akan terus menjadi relasi. Kita membuat rasa kekeluargaan tetap ada. Karena pemilu itu waktunya lima tahun tetapi hubungan, relasi, kekerabatan dan persahabatan sepanjang hidup kita. Itu yang perlu dijaga," ujarnya.
Emi juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara Pemilu beserta seluruh peserta pemilu dan seluruh masyarakat yang telah bersama-sama melakukan pesta demokrasi.
"Kerja-kerja seperti ini perlu ditingkatkan," pungkasnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.