Wisata NTT

Wisata NTT , Air Terjun Ngabatata , Keindahan yang Banyak Orang Belum Tahu

Kabupaten Nagekeo bukan hanya memiliki keindahan pantai dengan garis pantai yang datar Di Kabupaten Nagekeo juga terdapat keindahan lain

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM
Pengunjung saat mandi di Air Terjun Ngabatata di desa Rendubutowe Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Minggu (24/6/2018). 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Nageko bukan hanya memiliki keindahan pantai dengan garis pantai yang datar

Di Kabupaten Nageko juga terdapat keindahan lain yaitu Air Terjun Ngabatata

Air terjun Ngabatata menjadi satu diantara destinasi wisata yang sangat mempesona di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores NTT.

Air terjun yang berada di Desa Rendubutowe Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo ini rupanya sangat menyita perhatian sejuta pasang mata saat ini.

Betapa tidak, pesona yang luar biasa nan ekostis membuat pengujung betah dan sangat memanjakan mata saat melihat dan berada di terjun itu.

Baca juga: Wisata NTT , Pantai Kota Jogo yang Eksotik Menikmati Alam Pantai Sambil Berendam

Para pengjung bakal tergoda menyaksikan kucuran air dari ketinggian sekitar 100 meter itu.

Air terjun Ngabatata Laksana surga tersembunyi di Nagekeo.

Dinding-dinding batu dan tumbuhan hijau membiarkan curahan air terjun jatuh dari bebatuan terjal hingga menyentuh sebuah tempat yang membentuk kolam dikawasan itu.

Menarik nian. Kren dan Luar biasalah itulah kata yang tepat untuk memuji pesona alam itu. Sebuah anugerah yang Maha Kuasa berikan.

Aliran air yang mengucur dari ketinggian membasahi dinding batuan cadas dapat memantulkan bunyi yang luar biasa. Tentu memikat hati para pengunjung.

Baca juga: Pesona Bukit Tuamese, Bak Raja Ampat di Daratan Timor NTT

Kucuran air yang jernih dengan anggun menuruni bukit terjal membuat pemandangan dikawasan itu beda dengan tempat yang lain.

Untuk mencapai Air Terjun Ngabatata hanya butuh tenaga yang kuat dan tidaklah mudah.

Dari Ibu Kota Mbay, Ibu Kota Nagekeo perjalanan dengan kendaraan menempuh jarak sekitar 20 km atau sekitar 2.5 jam. Karena jalan menuju kesana agak rusak.

Akses jalan masuk kedesa Rendubutowe cukup terjal menantang. Pasalnya kondisi jalan yang rusak dan penuh bebatuan membuat anda harus ekstra hati-hati.

Dari Kota Mbay, ikut jalan Negara Mbay-Ende tepatnya di Kapela Boanai di Desa Labolewa Kecamatan Aesesa menuju desa Rendu Butowe belum mulus.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved