Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 10 Februari 2024, Dalam Nama Yesus

Rutinitas si lumpuh menunjukkan bahwa ia hanya mengharapkan sedekah, dan tampaknya tidak berpikir tentang kesembuhan.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Dalam Nama Yesus. Renungan Harian Kristen Sabtu 10 Februari 2024 

Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 10 Februari 2024 Dalam Nama Yesus, merujuk pada Kitab Kisah Para Rasul 3:1-10.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Februari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Orang Yahudi memiliki ketentuan jam doa yang harus dilaksanakan di ruang publik, di Bait Allah, yaitu berdoa di pagi hari saat matahari terbit, berdoa di siang hari saat matahari berada di puncak, dan berdoa di sore hari menjelang matahari terbenam.

Tampaknya kedua rasul pergi beribadah di sore hari. Saat itulah mereka berjumpa seorang yang lumpuh dan biasa duduk meminta belas kasihan jemaat yang datang beribadah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 9 Februari 2024, Kuasa Rohani atau Kuasa Materi?

Rutinitas si lumpuh menunjukkan bahwa ia hanya mengharapkan sedekah, dan tampaknya tidak berpikir tentang kesembuhan.

Kelumpuhannya dianggap sebagai sakit yang tidak tersembuhkan, tetapi jika masih ada yang berbelas kasihan memberi sedekah berupa uang atau makanan, itu sudah cukup baginya.

Ia tidak mengetahui atau berharap akan sembuh. Mungkin selama Yesus melayani, ia tidak pernah berjumpa dengan Yesus.

Hal ini dapat dimengerti, sebab pintu gerbang Bait Allah berjumlah sembilan pintu dan si lumpuh berada di depan pintu gerbang yang berbeda dari yang dilalui oleh Yesus.

Tetapi kali ini, Roh Kudus membawa kedua rasul ke Bait Allah pintu gerbang dimana si lumpuh duduk. Ia berjumpa dengan kedua rasul dan mengalami mujizat kesembuhan di dalam nama Yesus.

Kuasa Roh Kudus bekerja melalui kedua rasul untuk menyebuhkan si lumpuh.

LANGKAH IMAN

Nama Yesus, satu-satunya nama yang berkuasa dalam setiap mujizat yang dilakukan para rasul. Nama itu diingat oleh orang Yahudi sebagai nama orang yang terkutuk di atas kayu salib.

Tetapi kesembuhan si lumpuh yang berdiri, berjalan dan melompat sambil memuji Allah menjadi kesaksian dan bukti kuasa di dalam nama Yesus. Di dalam nama itu, kita dapat mengarahkan setiap harapan kita. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved