Berita Kota Kupang
Kunjungi Gereja Bukit Zaitun Kupang, Ahok Ingatkan Gereja Harus Berani Nyatakan Kebenaran
Ahok pun disambut meriah oleh Pendeta dan seluruh masyarakat yang ada di Gereja tersebut. Dalam momen itu, Pendeta Abraham Soleman Nenobais.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok dalam kunjungannya ke Gereja Bukit Zaitun di Kupang mengingatkan gereja harus berani untuk menyatakan kebenaran.
Hal itu ditegaskan Ahok didepan para jemaat yang hadir dalam kunjungan di Gereja Bukit Zaitun, Oesapa, Kota Kupang, Rabu 7 Februari 2024.
Pantauan POS-KUPANG.COM, ratusan jemaat Gereja bersama masyarakat lainnya memenuhi kursi-kursi yang ada di dalam Gereja.
Ahok pun disambut meriah oleh Pendeta dan seluruh masyarakat yang ada di Gereja tersebut. Dalam momen itu, Pendeta Abraham Soleman Nenobais.
"Gereja harus berani berdiri untuk menyatakan apa itu kebenaran, keadilan, kejujuran dan peri kemanusiaan," kata Ahok yang didampingi Ketua majelis daerah GPDI NTT, Pendeta Abraham Soleman Nenobais dan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansi Lema anggota DPR RI.
Ahok menyampaikan, kedatangannya ke Kota Kupang bukanlah untuk berkampanye, karena dirinya bukanlah tim kampanye.
Baca juga: Ahok Ungkit Nawacita Dikerjakan Jokowi, Disusun PDIP
"Saya tidak mempersoalkan kampanye karena saya tidak masuk dalam tim kampanye. Sehingga saya datang hanya ingin mengingatkan gereja bahwa gereja ada di dunia ini untuk kebenaran, jadi harus berani untuk keadilan," ungkapnya.
Ahok juga ingatkan gereja dan seluruh jemaat harus rajin belajar dan membaca firman Tuhan.
"Gereja dan seluruh jemaat harus baik-baik membaca firman Tuhan, karena itu menjadi penuntun hidup kita dan karena hidup ini terlalu banyak ujian. Yang mana kita tidak tahu bahan ujiannya apa. Jadi harus belajar kitab suci," ujarnya.
Menurut Ahok, waktu yang paling penting dalam kehidupan adalah menyiapkan waktu bersama Tuhan.
"Berdoa, meditasi dan membaca firman Tuhan, itulah yang membuat hidup kita damai sejahtera," katanya.
Ahok menegaskan, soal terkait mau memilih siapa yang menjadi pemimpin itu hak semua orang. Namun perlu diingat bahwa pemilu itu bersifat langsung umum, bebas dan rahasia.
"Tidak boleh ada tekanan dan paksaan. Jemaat harus doa baik-baik dan membaca firman Tuhan baik-baik. Anda yang tahu mau pilih siapa nantinya," ujarnya.
Terkait dengan siapa yang akan dipilih Ahok sebagai Presiden nantinya, dia pun menyebut akan memilih Ganjar Pranowo.
"Kalau ditanya saya mau pilih siapa, ya saya pilih pak Ganjar karena pak Ganjar yang paling bisa meneruskan pak Jokowi," pungkasnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.