Pilpres 2024

Pelaku Pasar ‘Wait and See’ Nantikan Hasil Pilpres 2024

Lukman Leong melihat investor tidak ingin mengambil risiko untuk menanamkan modalnya di tengah ketidakpastian situasi politik.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-Media KTT ASEAN
Menko Perekonomoian Airlangga Hartarto 

Menteri Koordinator Bidanf Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, prospek perekonomian nasional ke depan masih akan memiliki capaian optimal.

Hal itu mengacu angka PMI Manufacturing Indonesia yang berada di level ekspansif pada Januari 2024 sebesar 52,9.

Airlangga meyakini capaian itu akan kembali menggeliatkan ekonomi nasional dan menjadi modal bagi pencapaian target mendatang seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi global.

“Dengan proyeksi yang ada, pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berbagai lembaga memprediksi pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025 seperti IMF masih memprediksi kita di angka 5 persen, kemudian World Bank antara 4,9-5 persen, dan OECD di angka 5,2 perse jauh diatas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan diatas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok,” urainya.

Baca juga: Amankan Kelancaran Pemilu 2024, Polda NTT Kirim 414 Personel di Polres Jajaran

Oleh karena itu, kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan walaupun ada risiko-risiko ke depanz

Pemerintah konsisten menjaga stabilitas dan ketahanan ekonomi ke depan dengan sejumlah kebijakan prioritas yang telah disiapkan, seperti revitalisasi mesin konvensional melalui peningkatan produktivitas dan daya saing dengan Program Kartu Prakerja, pelatihan vokasi, dan implementasi UU Cipta Kerja.

Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan MRT dan kereta cepat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Ibu Kota Nusantara (IKN), serta Reforma Agraria, perluasan kerja sama internasional, dan penguatan ketahanan pangan juga tetap menjadi prioritas.

Menko Airlangga menegaskan Pemerintah juga akan mendorong mesin perekonomian baru melalui digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, industrialisasi dengan hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Selanjutnya, penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga akan dilakukan Pemerintah melalui berbagai perlindungan sosial termasuk menjaga daya beli masyarakat rentan, pembiayaan mikro, dan padat karya tunai.

Dia menegaskan kontestasi politik pemilu terhadap capaian pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2023 turut memberikan kontribusi terlihat dari pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang melejit mencapai dua digit hingga sebesar 18,11 persen (yoy).

“Ini didominasi berasal dari spending politik seiring diselenggarakannya rangkaian kegiatan pemilu,” imbuh Menko Airlangga. (tribun network/reynas abdila)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved