Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Bakal Bubarkan BUMN Jadi Koperasi, Erick Thohir Angkat Bicara

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar punya rencana mengejutkan bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode kepemimpinan 2024 – 2029.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
PENGANGGURAN BERTAMBAH – Erick Thohir merespon rencana Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang ingin membubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi. Pembubaran BUMN itu hanya akan menambah banyak jumlah pengangguran di Indonesia. 

POS-KUPANG.COM – Anies BaswedanMuhaimin Iskandar punya rencana mengejutkan bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode kepemimpinan 2024 – 2029. Pasangan calon ini berencana bubarkan BUMN dan menggantinya dengan koperasi.

Atas rencana tersebut, Menteri BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) Erick Tohir angkat bicara. Ia merespon secara tegas pernyataan Timnas Amin yang meminta kantornya dibubarkan.

Dikatakannya, jika BUMN dibubarkan maka ada 1,6 juta warga Indonesia akan kehilangan pekerjaan. 1,6 Juta warga Indonesia tersebut akan menjadi pengangguran.

"Jadi dikala kita membutuhkan lapangan pekerjaan, lalu tiba-tiba ada pelepasan 1,6 juta pegawai, maka dampak langsungnya adalah jumlah pengangguran pasti bertambah,” ujar Erick Thohir.

Artinya, Indonesia akan mengalami persoalan baru, yakni pengangguran meningkat. Padahal selama ini pemerintah senantiasa berusaha menekan pengangguran dengan menghadirkan pelbagai jenis usaha yang berdampak pada pengurangan pengangguran. 

“Saat kita butuh lapangan pekerjaan lalu kita lepas 1,6 juta pegawai karena pembubaran BUMN, maka risikonya akan sangat besar," kata Erick Thohir kepada awak media, Sabtu 3 Februari 2024.

Selama ini, lanjut dia, BUMN telah membuktikan keberadaannya kepada masyarakat Indonesia. Pasalnya BUMN  menjadi tempat perubahan investasi.

Ia menilai, BUMN juga sudah berkontribusi untuk masyarakat dan memberikan kemudahan layanan transportasi seperti kereta api.

"Berarti juga kalau 1,6 juta orang hilang pekerjaan, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat," kata Erick.

Karenanya Erick akan memastikan seluruh pegawai Kementerian BUMN bekerja dengan baik.

Hal itu, kata Erick bisa dibuktikan dengan hasil kerja BUMN yang mendapatkan keuntungan Rp 250 triliun.

"Kami sudah memberikan kontribusi besar, hampir Rp 80 triliunan lebih kepada negara yang dipake untuk program yang memang sedang dilakukan, apakah yang namanya program kesehatan, pangan, dan lainnya," tuturnya.

Erick menyayangkan ucapan dari dari Timnas Amin yang tidak memikirkan pegawainya jika diubah jadi koperasi.

Menurut Erick, dirinya tidak menentang koperasi.

Karena itu sudah ada kementeriannya sendiri dan selalu berkolaborasi dengan Kementerian BUMN.

Baca juga: Banyak Kampus Kritik Presiden Jokowi, Anies Baswedan: Sikap Itu Tidak Datang Tiba-tiba

Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Buat Regulasi Khusus untuk Bangun Daerah Kepulauan

Baca juga: Kampanye di Stadion GBK, Ganjar-Mahfud Berjanji Tidak Akan Meninggalkan Rakyat

"Jadi itu yang namanya keseimbangan, koperasi, UMKM harus ada, investasi harus ada, tentu bagaimana swasta harus ada, harus kita dorong dan juga BUMN harus dijaga karena BUMN dipakai untuk menjaga kestabilan ekonomi seperti yang kita saksikan pada saat Covid, kita ditugaskan untuk adanya vaksin gratis," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved