Berita NTT
Yang Sebaiknya Anda Lakukan Bila Ada Memiliki Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri tubuh menjadi lebih tinggi dari batas normal yang seharusnya.
Oleh dr. Cornellius Dharwindo
Dokter Umum di RSUPP Betun, Malaka, NTT
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis yang sering
diabaikan namun memiliki dampak serius terhadap kesehatan.
Dalam era gaya hidup modern ini, prevalensi hipertensi semakin meningkat, menuntut kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Artikel ini akan membahas secara umum tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengelola hipertensi, serta pentingnya peran gaya hidup sehat dalam menjaga kesehatan jantung.
Tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri tubuh menjadi lebih tinggi dari batas normal yang seharusnya.
Tekanan darah tinggi dapat memberikan beban ekstra pada jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko
terjadinya masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan
kerusakan organ lainnya.
Baca juga: Dokter Tail Thomson: Hipertensi Si Pembunuh Senyap
Normalnya, tekanan darah diukur dengan dua angka, yaitu tekanan sistolik (tekanan pada saat jantung berkontraksi) dan diastolik (tekanan pada saat jantung beristirahat antara detak jantung).
Tekanan darah optimal dewasa biasanya dinyatakan sebagai 120/80 mmHg. Jadi, tekanan sistolik yang optimal adalah 120 mmHg atau kurang, dan tekanan diastolik yang optimal adalah 80 mmHg atau kurang.
Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak
sehat, faktor genetik, dan kondisi medis tertentu.
Diagnosa dan pengelolaan hipertensi melibatkan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan pemantauan teratur oleh profesional kesehatan.
Selain mengkonsumsi obat anti hiprtensi, sesuai dengan anjuran dokter, hal yang sering kali dilupakan adalah modifikasi atau perubahan gaya hidup, dibawah ini adalah hal- hal yang sebaiknya anda lakukan untuk mengelola hipertensi :
1. Nutrisi yang Seimbang: Salah satu kunci untuk jantung yang sehat adalah pola makan yang seimbang.
Konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan kacang-kacangan dapat
membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Batasi asupan garam dapur (maksimal 6 gram/hari), lemak jenuh, dan kolesterol untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal.
Baca juga: Berita Viral Hati Hati Bahaya Darah Tinggi Ini Risikonya Ayo Minum Rebusan Air Ketumbar
2. Aktivitas Fisik Rutin: Olahraga teratur memiliki dampak positif pada kesehatan jantung. Aktivitas fisik
dapat disesuaikan dengan kondisi individu contohnya jalan cepat, bersepeda, atau berenang, minimal 30 menit/ hari, 3-5 kali/ minggu.
3. Hindari Kebiasaan Merokok dan minum alkohol:
Merokok dan alkohol adalah faktor risiko penyakit jantung. Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
4. Pemantauan Stres: Stres yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengelola stres. Penting untuk memberi diri waktu untuk istirahat dan menghindari terlalu banyak beban kerja.
5. Pengelolaan Berat Badan:
Penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat memiliki dampak positif pada pengelolaan hipertensi. IMT adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan berat badan.
6. Pemantauan Kesehatan secara Rutin: Pemantauan teratur tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah penting untuk
mendeteksi potensi masalah kesehatan jantung secara dini. Berkonsultasilah dengan
profesional kesehatan untuk rekomendasi pemeriksaan yang sesuai.
Mengubah gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung memerlukan komitmen dan konsistensi.
Dengan perubahan positif ini, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan dukungan bagi kesejahteraan jantung yang optimal.
Selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk panduan yang sesuai dengan kebutuhan individu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS