Warga Gotong Royong Swadaya Bangun Rumah Janda Emilia Pasca Ludes Terbakar Api

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Warga secara swadaya membantu membangun rumah tinggal darurat untuk Mama Emilia Adel (47) seorang janda bersama tiga orang anaknya yakni Ferisianus Retno, Mateus Carles Uda dan Veronika Ariana warga Kampung Golo Keba, RT 07/RW 03, Kelurahan Ulung Baras, Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai Timur. 

Lurah Urung Baras, Rofinus Halyo Erley menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Senin 29 Januari 2024. Ada pun rumah milik Mama Emilia ludes terbakar api, Senin 22 Januari 2024 pukul 11.00 wita. 

Rofinus menerangkan, rumah janda Emilia terbakar api diduga berasal dari tungku api yang lupa dimatikan saat korban ke kebun.

Dalam peristiwa ini baik rumah beserta seluruh isinya termasuk surat-surat penting berupa ijasah SD, SLTP dan SLTA dari anaknya Ferisianus Retno, ijasah SD dan SLTP dari anak Mateus Carles Udah, dan semua dokumen kependudukan ludes terbakar. 

Rofinus mengatakan, akibat peristiwa bencana kebakaran rumah dengan ukuran 5 x 11 meter termasuk dapur serta isinya, Mama Emilia mengalami kerugian dengan taksasi lebih kurang Rp 58.150.000.

Terkait dengan bencana ini, Kata Rofinus, Ia juga telah memberikan laporan resmi secara tertulis kepada Bupati Manggarai Timur dan tembusannya kepada BPBD, dinas sosial dan Camat Sambi Rampas. 

Rofinus juga mengatakan, karena peduli, pemerintah Kelurahan Urung Baras, Paroki Lengko Ajang dan juga warga sebagai keluarga memberikan bantuan dan membangun kembali secara swadaya kembali rumah tinggal darurat untuk Mama Emilia.

Baca juga: Kapolres Manggarai Timur Pimpin Anggota Evakuasi Mobil Terbalik di Ranamese

"Atas peristiwa yang menimpa Mama Emilia ini, ase/kae keluarga memberikan bantuan berupa papan dan lain sebagainya termasuk dari Kelurahan dan pihak Paroki Lengko Ajang juga memberikan bantuan sedikit. Jadi rumah Mama Emilia kami bersama warga secara swadaya sudah bangun kembali dengan ukuran 4x6 meter dinding papan kemiri, atap seng dan lantainya masih tanah," terang Rofinus. 

Untuk bantuan dari pemerintah daerah, kata Rofinus saat ini masih menunggu karena terkendala dokumen kependudukan dari korban bersama anak-anak semua terbakar. Karena itu, Mama Adelia harus menunggu untuk mengurus kembali dokumen kependudukan. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS