English Speech Competition Pos Kupang
Dinas P dan K NTT Dukung Penuh Penyelenggaraan ESC
Partisipasi para siswa yang membludak dari penyelenggaraan ESC tahun sebelumnya tidak lepas dari peran Linus selaku Kepala Dinas P dan K NTT.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung penuh ajang English Speech Competition (ESC) yang digelar oleh Harian Pagi Pos Kupang.
Demikian diungkapkan Kadis P dan K NTT, Linus Lusi, Senin, 29/01/2024.
Menurut Linus, pelajar NTT, pelajar Indonesia wajib hukumnya menguasai salah satu bahasa asing sementara Bahasa Inggris sendiri adalah bahasa pergaulan internasional.
"Untuk mengukur berbagai kemampuan pelajar mesti ada event-event seperti yang digelar Pos Kupang dan kelembagaan lainnya. Dengan semakin mengikuti berbagai perlombaan, rasa kepercayaan diri siswa, rasa kebanggaan terus diasah dan perbaikan-perbaikan dalam kontes pembelajaran Bahasa Inggris yang kontekstual, ini harus digelorakan secara terus menerus sembari sebagai bahan evaluasi bagi satuan pendidikan khususnya guru Bahasa Inggris, kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris seperti apa," jelas Linus.
"Ini momentum kebangkitan untuk mencintai Bahasa Inggris dan perlombaan ini juga mendukung gerakan pembudayaan Bahasa Inggris setiap Rabu digunakan oleh para ASN, sekolah, sesuai dengan edaran gubernur NTT ketika masih menjabat, bapak Viktor Bungtilu Laiskodat dan bapak penjabat gubernur bapak Ayodhia Kalake ini juga lama berkarya di luar negeri sehingga sangat sejalan dengan program ini. Itu perlu kita dukung," tambahnya.
Baca juga: Muridnya Tampil di English Speech Competition Pos Kupang, Guru SMKN 1 Kupang Beri Apresiasi
Bukti dukungan keikutsertaan tersebut, kata dia, Dinas P dan K menjadi salah satu sponsor dalam kegiatan ini.
Partisipasi para siswa yang membludak dari penyelenggaraan ESC tahun sebelumnya tidak lepas dari peran Linus selaku Kepala Dinas P dan K NTT.
"Itu saya turun gunung langsung untuk mendongkel para kepala sekolah untuk mengikutsertakan para pelajar terlebih di Kota Kupang, daratan Timor, Sumba, Flores, Rote, Alor," ungkapnya.
Tanpa adanya kompetisi seperti ini, lanjut dia, kita dapat mengetahui kemampuan para siswa ketika berada dengan siswa lain dalam suatu event perlombaan yang ditayangkan secara live.
"Itu kita dukung penuh. Tidak hanya sampai di sini tetapi event ini harus kita pertahankan secara terus menerus. Pemerintah sendiri saja tidak cukup meng-handle kegiatan-kegiatan ini tapi pihak swasta, media melakukan ini, kita dukung penuh," ujar Linus.
"Karena itu saya mengimbau kepada para kepala sekolah kalau live ya nonton, wakil kepala sekolah kurikulum, guru-guru Bahasa Inggris nonton karena itu potret kita.
Potret guru yang indikatornya itu dalam pribadi siswa yang mengikuti perlombaan ini apalagi ini tahun hajatan demokrasi sebagai sebuah pembelajaran demokrasi bagi siswa sehingga mereka juga melek dalam berbagai hal yang mereka alami," tandasnya.
Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bank NTT, Kanwil Kementerian Agama NTT, Orias Petrus Moedak, Fransiskus Go, Frans Aba dan Agromina Group. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.