Satgas Yonif 742/SWY Berhasil Gagalkan Penyelundupan BBM dan Sembako di Perbatasan RI-RDTL

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY kembali berhasil menggagalkan aksi penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) dan sembako di jalur tikus perbatasan RI-RDTL. 

Dansatgas 742/SWY, Mayor Inf Trijuang Danarjati melalui Danpos Laktutus Lettu Inf Muhlis, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi di jalan setapak menuju sungai.

Tepatnya di Dusun Fatubesi B, Desa Fohoeka Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu pada Sabtu 27 Januari 2024 sekitar pukul 05.00 Wita.

"Usai menerima laporan dari masyarakat (Dumas) mengenai adanya kegiatan ilegal di sekitar wilayah teritorial Pos Laktutus, kami melaporkan kepada Dankipam III Kapten Inf Taura Mheru Asadullah dan selanjutnya diperintahkan untuk melaksanakan ambush di sekitar jalan setapak di Dusun Fatubesi," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa pada saat melakukan ambush, tim melihat orang tak dikenal (OTK) membawa jeriken menuju sungai di area perbatasan RI-RDTL. 

"Tim ambush memberikan peringatan untuk berhenti, namun OTK yang diperkirakan berjumlah 2 orang berhasil melarikan diri setelah dilakukan pengejaran," ungkapnya. 

Meskipun para terduga pelaku berhasil melarikan diri, Satgas Yonif 742/SWY berhasil menyita barang bukti hasil kejahatan. 

"Barang bukti tersebut yakni tiga jerigen BBM jenis solar berisi 80 liter dan 1 karung berisi mie instan sebanyak 3 dus. Barang bukti tersebut sementara diamankan di Pos Laktutus untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwenang guna penegakan hukum," tambahnya. 

Lettu Inf Muhlis juga menyatakan bahwa keberhasilan Satgas Yonif 742/SWY dalam menggagalkan penyelundupan ini merupakan bentuk komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan RI-RDTL. 

"Tindakan ini juga menjadi contoh bahwa Satgas Pamtas selalu siap melaksanakan tugas dengan sigap demi kepentingan negara," pungkasnya. (cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS