Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 23 Januari 2024, Dalam Yesus Kita Bersaudara
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dalam Yesus Kita Bersaudara.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Dalam Yesus Kita Bersaudara.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama 2Samuel 6:12b-15,17-19, dan bacaan Injil Markus 3:31-35.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Selasa 23 Januari 2024 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hari ini, penginjil Markus mengajar tentang Yesus dan sanak saudaraNya. Saudara (Yun: Adelphos, adelphe) secara harafiah orang yang serahim, yang lahir dari rahim ibu yang sama.
Dalam arti luas, saudara ialah anggota-anggota sekeluarga, sesuku, sebangsa, berlainan dengan orang asing.
Dalam arti metaforis, saudara ialah insan-insan yang terkait satu sama lain secara spiritual karena simpati, perjanjian, iman akan Allah Israel atau Yesus Kristus penyelamat.
Dalam Injil hari ini, Yesus menyebut saudara-saudara-Nya mereka yang melakukan kehendak Bapa. Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata, "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku (Mrk.3:34-35).
Ungkapan saudara-saudara yang diucapkan oleh Yesus belum tentu berarti saudara menurut daging. Hal ini bisa kita mengerti bila mengingat bahwa di Timur, kata saudara dapat merujuk pada orang yang bersanak tetapi tidak seibu.
Yesus hendak mengajak kita untuk melihat persaudaraan kita pada level yang mendalam yaitu saudara karena hidup kasih-Nya.
Dalam keluarga Allah, Yesus menjadi anak sulung. Bagi Yesus, kita semua menjadi saudara bila hidup dijiwai semangat persaudaraan dalam kasihNya.
Nilai persaudaraan kita dalam kasih Yesus tidak dikurangi oleh hadirnya oknum tertentu yang belum mampu menjadi saudara atau saudara palsu.
Persaudaraan kita terbuka terhadap semua manusia yang dapat lahir kembali oleh Sabda Allah dan Roh Kudus.
Persaudaraan semacam ini melampaui dirinya sebagai hanya organisasi semata, tetapi menjadi persekutuan iman yang memungkinkan sesama bertumbuh dalam iman akan Yesus dan ajaran-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 22 Januari 2024, Tiga Cara Bangun Pandangan Positif untuk Sesama
Paus Fransiskus dalam ensikliknya Fratelli Tutti (Semua Bersaudara) pada 4 Oktober 2020 mengajak kita semua memahami panggilan kita sebagai saudara-saudara Yesus yang sejati.
Bagi beliau, persaudaraan menjadi mutlak dalam hidup kita. Kita harus memilih menjadi saudara atau hidup kita menjadi ancaman bagi sesama.
Kita dipanggil untuk peduli dengan sekitar. Kita tidak boleh bersikap apatis, sebaliknya harus bertanggung jawab atas keselamatan sekitar.
Tidak ada waktu untuk ketidakpedulian, demikian tegas beliau untuk menekankan betapa urgensinya menjadi saudara di tengah dunia yang penuh kompetisi ini.
Persaudaraan berarti tangan yang terulur, memberi hormat, mendengarkan dengan hati yang terbuka, teguh dengan keyakinan sendiri, tidak akan ada persaudaraan sejati bila keyakinan seseorang dinegosiasikan.
Persaudaraan melampaui perbedaan yang ada menuju nilai yang satu yaitu kebaikan dan keselamatan sesama.
Kita berbeda budaya dan tradisi tetapi lahir dari Allah Bapa yang sama. Perbedaan bukan untuk dipersoalkan tetapi dihormati dan dijunjung tinggi.
Tentu bukan hanya perbedaan budaya dan tradisi. Kita perlu juga belajar menerima perbedaan kedewasaan hidup beriman dengan sesama. Bisa saja kita sedang berada dalam kondisi lebih baik hidupnya dari sesama, tetapi bisa juga kita lebih berdosa daripada mereka.
Hari ini, kita diundang untuk terus melanjutkan semangat persaudaraan. Jadilah saudara di mana, kapan dan dengan siapa pun!
Mari kita juga bersyukur bahwa selama ini telah boleh berusaha menjadi saudara walaupun masih dalam bobot yang kecil dan sederhana.
Kesaksian hidup kita sebagai saudara sangat berharga di mata manusia dan berkenan bagi Allah. Perbedaan apa pun kiranya tidak menghalangi kita menjadi saudara.
Yesus telah lebih dahulu menjadi saudara bagi kita walaupun tidak pantas bagi-Nya. Beranikah kita meneladani kebaikan Kasih-Nya?
Kontemplasi
Yesus berkata bahwa orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya adalah ibu-Nya dan saudara-Nya (34). Kalimat ini mengajarkan bahwa relasi ibu dan saudara tidak dibatasi oleh hubungan secara jasmani, tetapi juga secara rohani.
Hal ini berarti bahwa mereka yang mendengar Injil dan menerima Injil itu adalah ibu dan saudara Yesus dan berita Injil berlaku untuk setiap bangsa.
Yesus memberitahukan bahwa Ia sedang mengerjakan kehendak Allah, yaitu mengabarkan Injil kepada semua orang.
Dia mengingatkan bahwa yang menjadi ibu dan saudara-Nya adalah orang- orang yang juga mengerjakan kehendak Allah. Mereka
inilah saudara-Nya laki-laki, saudara- Nya perempuan, dan ibu-Nya.
Doa
Ya Tuhan kami bersyukur karena dengan kemurahan hatiMu Engkau mengangkat kami menjadi anak-anakMu, saudara dan keluargaMu dan
Kaupanggil menjadi pelaksana kehendakMu. Bimbinglah dan tuntunlah kami agar kami setia dan taat pada kehendakMu. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Kalender Liturgi 23 Jan 2024
Selasa Pekan Biasa III
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 2Sam 6:12b-15.17-19
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:7.8.9.10
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Mrk 3:31-35
Bacaan I: 2Sam 6:12b-15.17-19
Daud dan segenap orang Israel mengarak tabut perjanjian
dengan sorak sorai.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Pada waktu itu Daud pergi mengangkut tabut Allah
dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
Setiap kali para pengangkat tabut Tuhan itu maju enam langkah,
Daud mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu tambun.
Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga;
ia mengenakan baju efod dari kain lenan.
Daud dan segenap orang Israel mengangkut tabut Tuhan
diiringi sorak-sorai dan bunyi sangkakala.
Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya,
yakni di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu,
kemudian Daud mempersembahkan kurban bakaran
dan kurban keselamatan di hadapan Tuhan.
Setelah Daud selesai mempersembahkan kurban bakaran
dan kurban keselamatan,
diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam.
Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu,
kepada seluruh khalayak ramai Israel,
baik laki-laki maupun perempuan,
masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging,
dan sepotong kue kismis.
Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu,
masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:7.8.9.10
R:8a
Siapakah itu Raja Kemuliaan?
Tuhanlah raja kemuliaan.
*Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi,
supaya masuklah Raja Kemuliaan!
*Siapakah itu Raja Kemuliaan?
Tuhan, yang jaya dan perkasa,
Tuhan, yang perkasa dalam peperangan!
*Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi,
supaya masuklah Raja Kemuliaan!
*Siapakah itu Raja Kemuliaan?
Tuhan semesta alam,
Dialah Raja Kemuliaan!
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Bacaan Injil: Mrk 3:31-35
Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus
ke tempat Ia sedang mengajar.
Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus.
Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia;
mereka berkata kepada Yesus,
"Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar,
dan berusaha menemui Engkau."
Jawab Yesus kepada mereka,
"Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?"
Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu,
lalu berkata, "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Barangsiapa melakukan kehendak Allah,
dialah saudara-Ku laki-laki,
dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.