Bukan Saja di Komodo, Sawah di Lembor Juga Belum Bisa Diolah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Areal persawahan di Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat hingga saat ini belum bisa diolah untuk ditanami.

Hal ini disebabkan karena belum rampungnya perbaikan saluran irigasi yang dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT.

Perbaikan saluran irigasi yang ditargetkan selesai akhir Desember 2023 itu molor dan diperpanjang lagi 90 hari atau tiga bulan ke depan.

Selain areal persawahan di Nggorang, Kecamatan Komodo, kondisi persawahan yang juga mengalami kekeringan yakni di areal persawahan Lembor. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng memperkirakan ribuan warga bisa terkena dampak perpanjangan perbaikan saluran irigasi itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Manggarai Barat Terancam Kelaparan, Ribuan Hektar Sawah Tak Bisa Ditanam

"Bisa dibayangkan kalau satu kepala keluarga terdiri dari empat orang dalam satu keluarga, misalnya saja suami, istri dan dua anak. 451 dikalikan empat sama dengan 1.804 orang. Kondisi ini baru satu desa, dan masih ada tiga desa lainnya yang terkena dampak dari pelaksanaan pekerjaan ini," jelasnya, Senin 22 Januari 2024.

Weng pun telah menginstruksi Satgas Ketahanan Pangan segera turun ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan mengenai data warga yang terkena dampak perbaikan saluran irigasi tersebut.

"Tim Satgas Ketahanan Pangan segera turun mengecek data di lapangan untuk mengetahui kepastian data yang terkena dampak akhibat perpanjang pengerjaan saluran irigasi ini," kata Weng.

Untuk diketahui, sebelumnya juga, sekitar dua hektare lahan sawah di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat terbakar pada Rabu 27 September 2023 lalu. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS