Pilpres 2024
Efek Jokowi Tentukan Kemenangan Prabowo-Gibran, Kepuasan Rakyat Jadi Faktor Utama
Berdasarkan hasil survei pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka kepuasan rakyat atas kinerja Presiden Jokowi jadi penentu kemenangan pilpres
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Berdasarkan hasil survei terbaru pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, kepuasan rakyat atas kinerja Presiden Jokowi, menjadi faktor utama penentu kemenangan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Hal ini dipaparkan pula lembaga Survei Poltracking Indonesia berdasarkan hasil survei yang dilakukannya dalam jajak pendapat yang dilaksanakan pada sesi 1 – 7 Januari 2024, baru-baru ini.
Dari jajak pendapat itu diketahui bahwa efek Jokowi ternyata sangat menentukan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini. Kemenangan itu bisa diraih pasangan ini dalam satu putaran atau dua putaran Pilpres 2024 ini.
Saat ini, elektabilitas pasangan ini mendapat dukungan dari para pemilih yang merasa puas terhadap kerja Presiden Jokowi selama dua periode memimpin negara ini.
Sementara itu, yang menjadi lawan terkuat Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini, adalah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, berhasil mengkapitalisasi orang-orang yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi menjadi pemilihnya.
Meski saat ini elektabilitas Prabowo-Gibran sudah semakin mendekati 50 persen plus, yang berarti semakin dekat pila kemenangan satu putaran, tetapi itu tak memupuskan spirit pasangan Anies-Muhaimin.
Berdasarkan survei Poltracking Indonesia yang diadakan pada 1-7 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,7 persen.
Sedangkan elektabilitas AMIN 26,9 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,6 persen. Sebanyak 5,8 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Tren
Elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung mulai stagnan sejak Desember, setelah meroket pada dua bulan sebelumnya.
Pada survei September 2023, elektabilitas Prabowo setelah resmi berdampingan dengan Gibran adalah 30,7 persen.
Dua bulan setelahnya langsung meroket. Elektabilitas Prabowo-Gibran menjadi 40,2 persen pada November dan 45,2 persen pada Desember, kini menjadi 46,7 persen.
Sementara itu, pasangan AMIN juga mengalami tren kenaikan.
Survei September 2023 menunjukkan elektabilitas AMIN sebesar 18, 4 persen, lalu menanjak menjadi 24,4 persen pada November, sempat melandai menjadi 23,1 persen dan meroket hari ini menjadi 26,9 persen.
Tren keduanya berbanding terbalik dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang justru menurun.
Pada survei September 2023, Ganjar-Mahfud masih memiliki elektabilitas 31,6 persen, November turun menjadi 30,1 persen, semakin merosot pada Desember menjadi 27,3 persen dan terparah adalah kali ini, menjadi 20,6 persen.
Efek Jokowi
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menyoroti meningkatnya jumlah masyarakat yang puas dengan Jokowi menjadi pemilih Prabowo-Gibran.
Hanta menjelaskan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi sejak beberapa bulan terakhir hingga Januari stabil kisaran di atas 75 persen.
Pada periode survei kali ini, angkanya mencapai 78,4 persen. Sedangkan yang tidak puas sebesar 17,8 persen dan yang tidak menjawab 3,8 persen.
Dari kisaran angka 75 persen ke atas itu, mayoritas memilih Prabowo-Gibran. Jumlahnya semakin besar dari September 2023 hingga Januari 2024.
Pada September 2023, dari masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi, 28,9 persen di antaranya memilih Prabowo-Gibran, 37,3 persen lainnya memilih Ganjar-Mahfud dan 15,9 persen memilih pasangan AMIN.
Sementara pada November 2023 mulai terjadi perubahan. Dari masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi, 39,2 persen di antaranya memilih Prabowo-Gibran, 34,9 persen lainnya memilih Ganjar-Mahfud dan 20,8 persen memilih pasangan AMIN.
Desember 2023 jarak semakin terlihat. Dari masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi, 47,4 persen di antaranya memilih Prabowo-Gibran, 30,7 persen lainnya memilih Ganjar-Mahfud dan 17,5 persen memilih pasangan AMIN.
Terkini, pada Januari 2024, Dari masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi, 53,0 persen di antaranya memilih Prabowo-Gibran, 23,4 persen lainnya memilih Ganjar-Mahfud dan 18,2 persen memilih pasangan AMIN.
Hanta Yuda mengatakan, seiring naiknya masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo-Gibran, semakin linear dengan lonjakan elektabilitas Prabowo-Gibran.
Jika dalam sebulan terakhir, marjin masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi semakin besar, bisa berimbas kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran melebihi 50 persen dan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Kalau tingkat kepuasan kepada Jokowi dalam sebulan terakhir naik signifikan, maka ada potensi Pilpres terbuka satu putaran."
"Tapi kalau tingkat kepuasan kepada Jokowi itu stabil seperti sekarang, maka satu putaran tidak terbuka, seperti sekarang, flat."
"Atau yang ketiga, tingkat kepuasan kepada Jokowi turun, maka potensi dua putaran semakin terbuka, karena pertumbuhan Anies yang semakin naik, sementara pertumbuhan elektabilitas Prabowo-Gibran tertahan," jelas Hanta Yuda pada rilis survei ini yang ditayangkan di Youtube Poltracking TV, Jumat 19 Januari 2024.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
Survei Pembanding
Sebagai pembanding, berikut ditampilkan catatan Tribunnews tentang tiga hasil survei lembaga lain yang waktu surveinya berdekatan:
1. Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran memimpin signifikan.
Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu memiliki elektabilitas sebesar 45,79 persen.
Sementara elektabilitas Anies-Muhaimin 25,47 persen dan Ganjar-Mahfud 22,96 persen.
Sedangkan yang tidak memilih dan tidak menjawab sebesar 5,78 persen.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. LSN
Lembaga Survei Nasional (LSN) melakukan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dan dirilis pada Kamis (4/1/2024).
Survei ini melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi. Para responden diambil secara acak sederhana.
Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon. Adapun margin of error survei kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo-Gibran: 49,5 persen
Anies-Cak Imin: 24,3 persen
Ganjar-Mahfud: 20,5 persen
Sementara itu, responden yang tak menjawab sebesar 5,7 persen.
3. Median
Media Survei Nasional (Median) melakukan survei pada 23 Desember 2023-1 Januari 2024 terhadap 1.500 responden dari berbagai wilayah, Senin 8 Januari 2024.
Prabowo-Gibran: 43,1 persen
Anies-Cak Imin: 26,8 persen
Ganjar-Mahfud: 20,1 persen suara
Survei Median menyasar 1.500 responden dari berbagai wilayah.
Sampel responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,53 persen, jajak pendapat berada pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Survei Ipsos
Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pada Rabu 10 Januari 2024.
Survei diketahui dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.
Prabowo-Gibran: 48,05 persen
Anies-Cak Imin: 22,80 persen
Ganjar-Mahfud: 18,35 persen
Totalnya ada 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi yang diikutkan dalam survei ini.
Responden yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen.
Baca juga: Golkar Optimis, Pasangan Prabowo-Gibran Bakal Menang Satu Putaran, Begini Kata Tubagus Ace Hasan
Baca juga: Anies Baswedan Sowan ke Pasar, Nama Prabowo Subianto Malah Disebut-sebut Para Pedagang
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).
Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Presiden Jokowi
Koalisi Indonesia Maju
Survei Poltracking Indonesia
Pilpres 2024
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.