Wisata NTT

Wisata Pemandian Kolam Camplong, Menikmati Kesegaran Kolam Alam di Akhir Pekan

Kolam Campolong yang berada di Desa Camplong , Kecamatan Fatuleu kini masih eksist ditengah munculnya begitu banyak spot baru yang diminati Warga

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Dina Pariwisata Kabupaten Kupang
Kolam Camplong masih menjadi destinasi favorit Warga Kupang 

POS KUPANG.COM -- Kolam Campolong yang berada di Desa Camplong , Kecamatan Fatuleu kini masih eksist ditengah munculnya begitu banyak spot baru yang diminati Warga Kota Kupang

Di Kolam Camplong merupakan kawasan wisata yang dikelola BKSDA NTT

Hingga kini kolam alam masih menjadi pilihan keluarga saat piknik dan berwisata di kawasan hutan yang berada di sisi jalan Timor Raya

Dikutup dari bbksdantt.menlhk, Objek yang dekat dari Kota Kupang dan bernuansa alam ya Taman Wisata Alam (TWA) Camplong penjelasannya.

Dengan waktu tempuh yang hanya sekitar 1 jam dari Kota Kupang dan terletak di tepi jalan Trans Timor tidak sulit untuk dijangkau untuk menikmati wisata alam ini

Baca juga: Pesona Bukit Tuamese, Bak Raja Ampat di Daratan Timor NTT

TWA Camplong berada pada ketinggian 92-425 mdpl dengan kemiringan lahan sedang sampai landai (15°-25°). Topografinya daratan, bergelombang, berbukit atau bergunung dan kondisi tanah berkapur atau mengandung karst. Lapisan tanahnya tidak dalam dengan pH berkisar 5,8-6,8.

Keberadaan TWA Camplong tidak dapat tersisa dari vegetasi penyusun hutannya. Nama Camplong diambil dari nama Sanaplong (beberapa sumber menyebutnya “Sanaplo”), yaitu bahasa Dawan untuk jenis pohon Calophyllum inophyllum .

Menurut hikayat, Pohon Sanaplong adalah induk dari pepohonan di hutan Camplong. Buah pohon ini dulunya dipakai orang Timor sebagai bahan bakar penerang. Sanaplong dan keturunannya yang telah menyusun kawasan hutan dan memberikan manfaat terutama jasa air, oleh masyarakat namanya diabadikan sebagai nama daerah Camplong.

TWA Camplong lebih terkenal karena kolam airnya, yang disebut dengan Oenaek. Oenaek atau air besar adalah sumber air andalan bagi masyarakat di sekitar TWA Camplong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pertanian.

Baca juga: Pesona Goa Batu Cermin dan Goa Rangko di Labuan Bajo, Destinasi Wisata Favorit Saat Liburan

Pepohonan yang rimbun di sekitar kolam air Oenaek menciptakan iklim mikro yang lebih sejuk. vegetasi hutan yang masih utuh sesuai untuk wisata alam antara lain berupa lintas alam, jelajah hutan, berkemah, pengamatan gua, dan fotografi.

Jalur trekking sepanjang 600 meter telah tersedia, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki. Sepanjang jalur wisata, formasi vegetasi penyusun hutan musim, gua alam, beberapa satwa liar, dan bahkan sarang lebah madu dapat ditemui.

KOLAM CAMPLONG -- Kondisi Kolam Renang Camplong,  
Kecamatan Fatuleu tampak masih sepi penggunjungnya. Gambar diambil, Kamis (14/6/2012).
KOLAM CAMPLONG -- Kondisi Kolam Renang Camplong, Kecamatan Fatuleu tampak masih sepi penggunjungnya. Gambar diambil, Kamis (14/6/2012). (POS KUPANG/SALOMO HABA)

Pengunjung juga dapat mengamati buaya muara ( Crocodylus porosus ) yang berada di kolam khusus, selain mengamati satwa dan tumbuhan liar lainnya. Outlet-outlet air dari kolam tersebut berupa sungai kecil yang menjadi habitat ikan-ikan kecil akan menjadi atraksi menyenangkan bagi anak-anak.

Gua alam di sekitar kolam air Oenaek dulu saat era kerajaan menjadi tempat perlindungan/persembunyian para meo (panglima tentara) kerajaan dari serangan musuh. Gua-gua alam di TWA Camplong juga menjadi habitat bagi beberapa satwa, misalnya ular, sehingga pengunjung perlu berhati-hati saat berada di dalamnya.

Baca juga: Pergi ke Pantai Oetune, Warga Timor Tengah Selatan Ditemukan Meninggal Diterkam Buaya

Memang masih banyak fasilitas umum yang perlu disediakan dan atau diperbaiki di TWA Camplong. Selain itu juga perlu daya tarik baru di TWA Camplong yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan berusia muda.

Saat ini di TWA Camplong sedang dilakukan pembangunan sarana dan prasarana alam yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Beberapa sarana prasarana tersebut adalah gerbang dan pintu pagar. Kedepannya masih akan dilakukan pembangunan lagi meski secara bertahap, misalnya adalah penataan komplek kolam Oenaek.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved