Pilpres 2024

Pendukung Maruarar Sirait Ikut Hengkang dari PDIP

Kader simpatisan PDIP di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berbondong-bondong pamit dari partai berlogo banteng moncong putih itu.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM
Maruarar Sirait 

Ara mengaku keputusannya keluar PDIP sudah final. Dia juga telah bertemu Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan itu. "Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi," kata dia.

Baca juga: Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Hasto Kristiyanto Bilang Begini: Dia Sudah Sukses

Seiring keputusan mundur itu, Ara juga menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP miliknya kepada Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto.

"Saya ucapkan terima kasih ke Bu Mega. Sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata anak pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Sabam Sirait itu.

"Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka," kata dia.

Ara adalah anak dari Sekretaris Jenderal pertama PDI Sabam Sirait. Dia berkarier di PDIP sejak 1999A. Jika bapaknya adalah salah satu pendiri PDI, maka Ara merupakan pendiri organisasi sayap PDIP Taruna Merah Putih (TMP). Dia juga beberapa kali duduk di Senayan sebagai perwakilan PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani tak berbicara banyak mengenai keputusan hengkang Ara itu. Putri Megawati itu hanya mengucapkan terima kasih kepada mantan sejawatnya itu.

"Terima kasih selama ini sudah bersama dengan PDIP," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).

Sementara Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menghargai sikap Ara itu. "Lebih gentle seperti itu," kata Djarot.

Ia pun tak mempermasalahkan bila pilihan politik yang berbeda dengan PDIP menjadi alasan Ara keluar dari partai. Djarot menegaskan keluarnya Ara justru akan membuat seluruh kader PDIP menjadi solid dan semangat.

Di sisi lain pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meminta mundurnya Ara dari PDIP tidak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

Mundurnya Ara kata dia adalah sikap pribadi yang tidak ada hubungannya dengan Jokowi.

"Apapun sikap politik yang diambil Bang Ara itu adalah sikap pribadi, sikap yang bersangkutan. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan presiden," kata Ari di Gedung Sekretariat Negara, Selasa, (16/1).

Ari enggan menjawab saat ditanya apakah Ara bertemu Presiden Jokowi terlebih dahulu sebelum mundur dari PDIP. Termasuk mengenai beredarnya foto pertemuan Ara dengan Presiden Jokowi sebelum memutuskan mundur.

Baca juga: Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Puan Maharani: Terima Kasih Ara

Ari mengatakan terkait itu sebaiknya ditanya kepada Ara. "Ya tanya bang Ara aja. Itu kan difotonya bang Ara," katanya.

Hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDIP sendiri kata Ari sampai saat ini baik baik saja. "Nggak ada masalah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved