Angin Puting Beliung di Ngada
Update Dampak Angin Puting Beliung di Ngada, Rumah Warga Rusak Bertambah
jaringan internet di Desa Wue terputus. Menurut Emanuel, hal itu terjadi karena angin puting beliung juga menerjang tower.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Emanuel Kora, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Ngada menyebutkan jumlah rumah warga Desa Wue, Kecamatan Wolomeze yang rusak akibat diterjang angin puting bertambah.
Hal itu disampaikan Emanuel saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, ruang kerjanya, Selasa 16 Januari 2024.
"Data kemarin saat kami turun ke lokasi, ada tujuh belas rumah yang rusak. Kalau data hari ini yang masuk dari Kecamatan sudah bertambah menjadi dua puluh rumah yang rusak," ujar Emanuel.
Menurut Emanuel pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Ngada dan BPBD Provinsi NTT untuk menangani rumah - rumah warga yang rusak.
Baca juga: Anak Sekolah Ngada Sisihkan Uang Saku untuk Korban Erupsi Lewotobi
Emanuel menjelaskan, dari dua puluh rumah, tiga di antaranya untuk sementara belum bisa ditempati. Sedangkan sisanya masih bisa ditempati.
Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, Bencana alam berupa angin puting beliung yang terjadi di Desa Wue, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, mengakibatkan sejumlah rumah warga setempat rusak parah, Senin 15 Januari 2024 sore.
Angin puting beliung juga merusak tanaman jagung dan menumbangkan pohon - pohon besar sehingga membuat aktivitas warga terganggu.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana atau BPBD Ngada, Emanuel Kora, membenarkan peristiwa tersebut.
Mendapat informasi mengenai peristiwa itu, kata Emanuel, ia bersama stafnya langsung bergerak dari Kota Bajawa menuju lokasi kejadian.
Dampak lain dari angin puting beliung, lanjutnya, jaringan internet di Desa Wue terputus. Menurut Emanuel, hal itu terjadi karena angin puting beliung juga menerjang tower.
Emanuel mengimbau agar warga setempat agar tetap waspada. Dia juga meminta agar pemerintah desa dan camat setempat cepat berkoordinasi dengan BPBD jika terjadi bencana susulan.
Sementara itu potongan video yang diterima POS-KUPANG.COM, memperlihatkan rumah - rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Dalam video itu juga tampak warga sibuk mengangkat puing - puing rumah yang berseliweran di halaman rumah. Video lain memperlihatkan pergerakan angin puting beliung sebelum menerjang rumah warga. (orc).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.