Khazanah Islam

Puasa Rajab 2024 Kapan? Ini Jadwalnya, Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Sunnah di bulan Rajab

Puasa Rajab 2024 Kapan? Ini Jadwalnya, Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Sunnah di bulan Rajab

Editor: Adiana Ahmad
Istimewa via Pontianak.Tribunnews.com
POS-KUPANG.COM/ Bulan Rajab - Puasa Rajab 2024 Kapan? Ini Jadwalnya, berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Rajab 

POS-KUPANG.COM - Puasa Rajab merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Rajab.

Seperti diketahui, bulan Rajab adalah satu dari 4 bulan haram atau bulan mulia dalam Islam selain Dzulhijjah, Syaban dan Ramadhan.

Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal kebaikan di bulan Rajab.

Lalu, Puasa Rajab 2024 Kapan

Berikut Jadwal Puasa Rajab 2024, Bacaan Niat Puasa Rajab dan Tata Cara Puasa Sunnah di Bulan Rajab.

Baca juga: Jadwal Puasa Rajab 2024 Dimulai Kapan? Catat, Ini Tanggal, Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa

Keutamaan Puasa Rajab dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, salah satunya sebagai berikut:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Jadwal Puasa Rajab 2024

Sebagai saran, puasa Rajab ini dapat dilakukan secara acak semisal 3 hari berpuasa, dan 3 hari berbuka. Atau puasa ini juga dapat dilakukan bertepatan dengan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Rajab Tanggal 1,15,30 Rajab, Beda Tanggal Beda Lafadz,Simak Tata Cara Salat Rajab

Imam AL-Ghazali menyebutkan, hari-hari utama tersebut sebagai berikut:

وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات

Artinya: Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut. (Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi'ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman: 432).

Nah, jika mengacu pada keterangan tersebut, maka jadwal puasa Rajab 2024 dapat dilakukan di hari-hari utama berikut ini:

1 Rajab 1445 H (Sabtu, 13 Januari 2024): Puasa Awal Bulan
3 Rajab 1445 H (Senin, 15 Januari 2024): Puasa sunah pada hari Senin
6 Rajab 1445 H (Kamis, 18 Januari 2024): Puasa sunah pada hari Kamis
7 Rajab 1445 H (Jumat, 19 Januari 2024(: Puasa sunah pada hari Jumat
10 Rajab 1445 H (Senin, 22 Januari 2024): Puasa sunah pada hari Senin
13 Rajab 1445 H (Kamis, 25 Januari 2024): Puasa sunah pada hari Kamis dan puasa sunah ayyamul bidh
14 Rajab 1445 H (Jumat, 26 Januari 2024): Puasa sunah ayyamul bidh
15 Rajab 1445 H (Sabtu, 27 Januari 2024): Puasa sunah ayyamul bidh
17 Rajab 1445 H (Senin, 29 Januari 2024): Puasa sunah pada hari Senin
20 Rajab 1445 H (Kamis, 1 Februari 2024): Puasa sunah pada hari Kamis
21 Rajab 1445 H (Jumat, 2 Februari 2024): Puasa sunah pada hari Jumat
24 Rajab 1445 H (Senin, 5 Februari 2024): Puasa sunah pada hari Senin
26 Rajab 1445 H (Kamis, 8 Februari 2024): Puasa sunah pada hari Kamis
27 Rajab 1445 H (Jumat, 9 Februari 2024): Puasa sunah pada hari Jumat

Niat Puasa Rajab

Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan puasa Rajab ini, berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Seperti niat pada umumnya, bacaan tersebut dapat dilafalkan pada malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.

Meski demikian, jika seseorang terlupa untuk membaca niat pada malam hari, maka boleh berniat pada pagi hingga siang hari, selagi ia belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Puasa Rajab
Pelaksanaan puasa Rajab juga tak berbeda dengan puasa sunnah pada umumnya. Berikut tata cara puasa Rajab selengkapnya:

1. Membaca Niat
Selain membaca niat di dalam hati, disunnahkan juga membaca niat secara lisan. Niat puasa Rajab sebagaimana disebutkan di atas dapat dibaca di malam hari. Namun, jika lupa membacanya di malam hari, dapat membaca niat khusus di siang hari.

2. Makan Sahur
Sahur dianjurkan dilakukan menjelang masuk waktu subuh. Dalam hal ini dilaksanakan sebelum imsak.

3. Melaksanakan Puasa
Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

4. Menjaga Diri
Menjaga diri dalam hal ini menghindari hal-hal yang membatalkan pahala puasa. Contohnya berkata kotor menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

5. Segera Berbuka
Umat muslim juga dianjurkan segera berbuka begitu tiba waktunya. Waktu buka puasa yakni saat tiba waktu maghrib

Ketentuan Melaksanakan Puasa Rajab
Masih dari laman NU Online, puasa Rajab disunahkan untuk dilakukan sepanjang masih memasuki bulan tersebut. Dengan demikian puasa ini dapat dilakukan kapan saja tanpa ada ketentuan waktu dan harinya secara khusus.

Kendati demikian, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan terkait puasa Rajab ini. Salah satunya adalah puasa ini sebaiknya tidak dilakukan selama sebulan penuh. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari orang awam menganggap puasa Rajab sebagai puasa wajib seperti halnya puasa Ramadhan. 

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumiddin, sebagai berikut:

وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya: Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban. (Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi'ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman: 431). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved