Liga 1
Jeda Kompetisi Liga 1 Panjang, Penyerang Persib Bandung David da Silva Menderita
Penyerang Persib Bandung David da Silva mengaku menderita karena jeda kompetisi Liga 1 2023-2024 terlalu panjang
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Penyerang Persib Bandung David da Silva mengaku menderita karena jeda kompetisi Liga 1 2023-2024 terlalu panjang.
Diketahui, para kontestan Liga 1 alami jeda panjang akibat keberlangsungan Piala Asia 2023 Qatar. Belum lagi jeda karena Pemilu Presiden 2024.
Kondisi ini harus dialami semua pemain. Bagi Persib Bandung, dengan jeda panjang ini mereka punya waktu yang panjang untuk melakukan pembenahan.
Apalagi dalam tiga laga terakhir jelang jeda, performa tim Persib Bandung tak begitu memuaskan karena tanpa mencetak gol dan tanpa kemenangan.
“Sebenarnya saya tidak suka jeda panjang ini karena kami sudah berada di pertengahan musim dan menelan kekalahan (sebelum jeda). Kami harus segera bangkit,” kata David da Silva.
“Kami berlatih dengan keras, ini merupakan hal bagus dan melanjutkan yang terbaik di lapangan. Tidak apa-apa kami menderita sekarang, karena kami punya waktu untuk mengembalikan lagi (performa) dan meningkatkannya,” katanya.
Menurut David da Silva, saat jeda sebenarnya ada momen yang tepat untuk bertanding di turnamen piala domestik seperti kompetisi di negara-negara lain.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1, Persib Bandung Pinjamkan Tyronne Del Pino ke Klub Liga Thailand
Pemain yang kerap dipanggil David da Silva ini mempertanyakan eksistensi Piala Indonesia. Menurutnya sebuah tim seharusnya bisa memainkan 40-45 pertandingan dalam satu musim dengan keberadaan kompetisi dan turnamen domestik.
“Saya juga tidak mengerti kenapa sepak bola Indonesia tidak punya turnamen domestik, yang mana normalnya setiap negara memiliki itu,” kata David da Silva.
“Liga hanya memiliki 34 laga resmi dan normalnya di negara-negara lain tim bisa bermain 40-45 pertandingan,” sebutnya.
Bagi striker asal Brasil ini, 34 laga masih tak cukup karena ada masa jeda yang panjang seperti dialami klub-klub Liga 1.
Piala Indonesia terakhir kali digelar adalah musim 2018-2019 ketika PSM Makassar keluar sebagai juaranya.
PSM juga dapat tiket ke AFC Cup berkat menjadi nomor satu di ajang tersebut. Setelahnya Piala Indonesia hanya datang sebatas wacana.
“Bagi saya ini tak cukup, dan karena itu ada masa jeda yang panjang. Biasanya satu kuota untuk bermain di AFC juga datang dari turnamen domestik dan kita tidak punya. Jadi menurut saya, mereka harus memikirkan ini,” kata David da Silva.
Perspektif pemain yang sudah mencetak 14 gol musim ini mengatakan, klub dirugikan secara finansial karena harus tetap menggaji pemain tanpa pertandingan khususnya di bulan Januari.
Baca juga: Prediksi Liga 1, Persib Bandung Perlu Tingkatkan Kondisi Fisik Jelang Lawan Persis Solo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.