Ganjar Gembira Didukung Pensiunan ASN-TNI dan Polri se-Jawa Timur: Jujur, Saya Sangat Terharu

Dia mengaku sempat mendengar informasi dari para purnawirawan TNI-Polri bahwa ada perintah untuk tidak hadir memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.

Namun, mereka tetap bertekad hadir dan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3.

"Tadi, saya dengar cerita, ada yang menyampaikan mereka enggak usah datang, gitu," ujarnya.

" Tapi luar biasa. TNI dan Polri dididik, dilatih untuk berani," lanjutnya.

"Kalau cuma intimidasi seperti itu, enggak ada yang takut. Maka datanglah mereka semuanya di sini," tutur Ganjar.

Yang membuat terharu, para purnawirawan TNI-Polri dan pensiunan ASN mengatakan, bertekad hadir karena semangat yang digaungkan lewat lirik lagu "Jangan Gentar Ada Ganjar, Jangan Takut Ada Mahfud".

Ganjar mengatakan, dukungan para purnawirawan TNI-Polri dan pensiunan ASN tentu saja, menjadi kekuatan untuk menangkal tekanan-tekanan mungkin diterima para pendukung Ganjar-Mahfud.

"Beliau-beliau ini, orang yang punya pengalaman di birokrasi yang cukup panjang, di masing masing bidangnya," katanya.

"Tentu, mereka akan tahu bagaimana cara mengantisipasi dan kami perlu untuk berkolaborasi sehingga kita bisa melakukan dengan cara-cara yang benar. Sekali lagi, dengan cara-cara yang benar," lanjut Ganjar.

Melawan Tekanan

Ganjar menjelaskan, pasangan Nomor Urut 3 bersama para pendukung dan relawannya akan melawan setiap bentuk tekanan, intimidasi, hingga kekerasan.

Seluruh partai pendukung, para relawan serta Tim Pemenangan menyatukan kekuatan dan semakin solid menjelang Pemilu 2024, yang akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

"Kalau mereka menekan, kami juga akan melawan, dengan cara yang benar. Maka pasukan kami kita siapkan, kita solidkan kekuatan dengan masyarakat, kita rapihkan, dan kami akan berangkat bersama sama untuk menuju kemenangan," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, dari 19 jenderal yang hadir memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud, ada mantan Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yakni Agus Setiadji.

"Nah ini orangnya (kata Ganjar sambil menunjuk Agus Setiadji). Ini Pak Agus, pernah jadi Sekjen Kemenhan dan bergabung," ujarnya.