Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 11 Januari 2024, Tiga Cara Tetap Percaya akan Masa Depan yang Lebih Baik

sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi orang kusta mohon disembuhkan Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik 11 Januari 2025 dengan judul tiga cara tetap percaya akan masa depan yang lebih baik.

Renungan Harian Katolik 11 Januari 2025 dengan judul tiga cara tetap percaya akan masa depan yang lebih baik ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Markus 1: 40 - 45

Tiga cara tetap percaya akan masa depan yang lebih baik

Manusia umumnya dalam menjalani kehidupan baik sekolah, kuliah, mencari kerja, kerja, menjalankan usaha, pada saat pensiun dan lainnya mempunyai pengalaman bisa tetap yakin akan masa depan yang dapat semakin cemerlang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 11 Januari 2024, Mengenal Bangsa Israel

Di lain sisi manusia bisa khawatir akan masa depan karena berbagai sebab sehingga _*melihat masa depannya dan keluarganya sedikit atau banyak suram.

Manusia perlu tetap mau belajar memupuk kepercayaan dalam dirinya dan keluarganya bahwa seseorang  akan bisa mendapatka masa depan yang lebih baik dan cerah 

Ada tiga cara manusia dapat tetap percaya akan masa depan yang lebih baik dan cerah.

Pertama. Manusia perlu mempunyai mimpi yang jelas dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan.

Manusia perlu mempunyai semangat yang tinggi untuk mewujudkan mimpi yang jelas sehingga tujuan dapat tercapai.

Kedua. Manusia mau tetap belajar untuk menikmati proses ketika seseorang mengerjakan aktivitas baik yang besar maupun yang kecil.

Manusia dalam mengerjakan tugas apa saja baik di rumah, tempat kerja, komunitas dan lainnya bisa sukses dan juga gagal.

Ketika manusia mendapatkan kesuksesan maka seseorang dapat meningkatkan ke level yang lebih tinggi. 

Di sisi lain ketika manusia mendapatkan kegagalan maka seseorang dapat mau tetap mau bangkit dan terus mengerjakan kembali.

Ketiga. Manusia mau tetap percaya pada kemampuan diri dengan meningkatkan ketrampilan

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 9 Januari 2024, "Yang Kudus dari Allah"

Manusia mau menumbuhkan kepercayaan akan kemampuan diri yang tetap ada sebagai kekuatan ketika seseorang mau meningkatkan ketrampilan baru.

Tuhan ingin manusia tetap konsisten mau percaya padaNya

Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya  "Aku mau, jadilah engkau tahir."

Manusia lebih mudah dapat percaya kepada Tuhan ketika mendapatkan  kesuksesan dalam kehidupan.

Manusia umumnya menjadi khawatir berlebihan atau over anxiety sehingga sering menjadi over thinking karena seseorang mendapatkan kegagalan, kesulitan hidup atau kesusahan. Dan manusia bisa mempunyai keraguan untuk tetap percaya kepada Tuhan 

Manusia mau belajar dengan kisah orang sakit kusta yang mau datang kepada Tuhan Yesus dan berlutut di hadapan-Nya untuk memohon bantuan-Nya.

Manusia dapat melakukan deep prayer kepada Tuhan "Kalau Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku dan menolong aku yang sedang dalam kesusahan dan kesulitan."

Tuhan akan selalu tergerak hatiNya pada manusia yang mau berserah dan mau melaksanakan KehendakNya.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau tetap berjalan bersamaMu ketika kami sedang sukses maupun gagal. Ajariah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau tetap melakukan deep prayer denganMu agar kami dapat melaksanakan KehendakMu. Amin.

Lampiran Bacaan Injil

Bacaan Injil Markus 1: 40 - 45

Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta

1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 9 Januari 2024, Aku Tahu Siapakah Engkau

1:43 Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: 1:44 "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."

1:45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat u  yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved