Berita NTT

Terima Beras Bansos DID Tak Layak Konsumsi, Lurah di NTT Minta Warga Buat Surat Penolakan

Kondisi beras bansos DID yang diterima warga keluarga penerima manfaaat (KPM) ternyata jauh dari harapan.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/KRISRIN MALAHERE
Ketua RT 01 Mauhau Sumba Timur NTT Oktavianus Wila menunjukkan beras bantuan sosial DID yang tidak layak konsumsi, Kamis 4 Januari 2023. 

POS-KUPANG.COM - Lurah Mauhau, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) Budi Come mengaku mendapat keluhan dari warganya terkait beras bantuan sosial dari dana insentif daerah atau Bansos DID

Kondisi beras bansos DID yang diterima warga keluarga penerima manfaaat (KPM) ternyata jauh dari harapan. Kondisinya buruk dan tidak layak dikonsummsi. 

Saat dikonsumsi POS-KUPANG.COM, Lurah Budi Come juga mengaku sudah melihat langsung kondisi beras tersebut usai mendapat laporan dari warga. Ia bahkan langsung melaporkan keluhan terssebut kepada pihak pemerintah Kecamatan Kambera. 

Baca juga: Warga Sumba Timur Keluhkan Beras Bansos DID Tidak Layak Konsumsi

Kepada warga, Lurah Budi Come meminta untuk membuat surat penolakan terhadap beras tersebut, dan mengumpulkan kembali beras yang rusak agar ditukar dengan beras yang lebih layak. 

"Kami sudah laporkan kepada Pemerintah Kecamatan dan warga juga siap mengajukan surat penolakan beras DID kepada pihak yang menyalurkan beras tersebut," kata dia kepada POS-KUPANG.COM.

"Kami minta warga yang sudah terima beras, agar kembali mengumpulkannya sehingga bisa ditukar dengan beras yang kondisinya layak konsumsi," tambah dia lagi.

Adapun kondisi beras Bansos DID yang dibagikan Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur, NTT kepada masyarakat penerima manfaat berwarna cokelat dan berbau. Saat dicuci berulag kali butiran beras tersebut hancur. Setelah dimasak, rasanya pahit dan tidak enak dikonsumsi.

Warga mengaku beras 20 kilogram untuk masing masing keluarga penerima manfaat (KPM) itu tidak sesuai harapan dan tidak layak untuk konsumsi manusia. Beras itu lebih cocok dijadikan sebagai pakan ternak.

Oktovianus Wila, Ketua RT 01 Kelurahan mengatakan dirinya bersama 16 KK dalam RT 01 Mauhau mendapatkan bantuan beras DID yang dibagikan oleh petugas Dinsos Kabupaten Sumba Timur.

"Kami dapat beras yang dibungkus dalam karung putih polos yang diantar langsung oleh kendaraan kontainer yang diangkut dari Pelabuhan Laut Waingapu lalu dibawa ke Kantor Kecamatan Kambera pada tanggal 28 Desember 2023 lalu," jelas Oktavianus, 4 Januari 2023.

Terhadap beras bantuan DID tersebut, Oktavianus sudah meminta kepada warga penerima beras agar tetap menyimpannya dan mengembalikan kepada Pemerintah Kelurahan Mauhau.

Oktavianus juga meminta kepada pemerintah agar tidak menambah beban dan menyusahkan masyarakat dengan cara membagikan beras tidak layak konsumsi.

"Masyarakat sudah hidup sulit, dan seharusnya pemerintah jangan menambah kesulitan masyarakat dengan membagikan beras yang kondisinya tidak bisa dikonsumsi, karena akan menjadi penyakit," pintanya.

Kondisi serupa juga dialami Tanta Yosi, Pedagang Pasar Prailiu, juga mendapatkan beras DID yang dibagikan di Kantor Kelurahan Prailiu.

Menurut Yosi, dirinya mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram yang dibungkus dalam karung putih polos, yang diturunkan langsung dari kendaraan kontainer/peti kemas.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved