Timor Leste
Presiden Timor Leste dan PM Ceko Akan ke India untuk Menghadiri KTT Gujarat 2024 yang Semarak
KTT Vibrant Gujarat 2024 mendatang akan menjadi tuan rumah bagi sejumlah pemimpin global, termasuk Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.
POS-KUPANG.COM - KTT Vibrant Gujarat 2024 mendatang akan menjadi tuan rumah bagi sejumlah pemimpin global, termasuk Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta dan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala.
Acara dua tahunan ini, yang diprakarsai oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada tahun 2003 saat menjabat sebagai Menteri Utama negara bagian Gujarat, telah berkembang menjadi platform penting bagi para pembuat kebijakan, investor, dan pemimpin bisnis untuk mendorong kolaborasi dan menjajaki peluang investasi.
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, salah satu penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1996, akan melakukan kunjungan pertamanya ke India dalam kapasitasnya saat ini. Kunjungannya mencerminkan penguatan hubungan diplomatik kedua negara.
Tahun lalu, pengumuman India untuk mendirikan kedutaan besar di ibu kota Timor-Leste, Dili, pada KTT ASEAN-India merupakan tonggak sejarah yang signifikan.
Pengumuman tersebut disampaikan pada KTT ASEAN-India di Jakarta pada 7 September 2023 oleh PM Modi.
Pada bulan Oktober, Menteri Luar Negeri India, Dr Rajkumar Ranjan Singh, melakukan kunjungan tingkat menteri pertama dari India ke Timor Leste sejak tahun 2018.
Selama perjalanan tersebut, ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Jose Ramos Horta, Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmao, Menteri Luar Negeri Bendito Dos Santos Freitas, dan Menteri Perdagangan Filipus Nino Pereira.
India, yang telah menjalin hubungan diplomatik sejak awal dengan Timor Leste, telah bersikap proaktif dalam mendorong kerja sama ekonomi.
Skema Preferensi Tarif Bebas Bea (DFTP) untuk Negara-Negara Terbelakang (LDC) mencakup akses bebas bea terhadap produk-produk dari Timor Leste, mendorong perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Pemerintah Timor Leste Berharap Festival Kupang Mempererat Hubungan Kedua Negara
Partisipasi Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala dalam Vibrant Gujarat Summit dibangun berdasarkan momentum yang dibangun selama kunjungan perdana menteri saat itu Andrej Babis pada tahun 2019 untuk pertemuan investor besar yang sama.
Hubungan ekonomi bilateral antara India dan Republik Ceko telah berkembang sejak Republik Ceko bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004.
Interaksi yang beragam dan mekanisme baru telah mendorong perdagangan bilateral mencapai lebih dari US$3,16 miliar pada tahun 2022, peningkatan yang luar biasa dari US$86 juta pada tahun 1993.
Bergabung dengan para pemimpin ini adalah Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Presiden Mozambik Filipe Nyusi.
UEA telah muncul sebagai investor terbesar ketujuh di India, yang menekankan hubungan ekonomi yang kuat.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) semakin memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
Mozambik, yang dihadiri oleh Presiden Filipe Nyusi, menyoroti pentingnya strategis sektor minyak dan gas dalam kerja sama bilateral.
Perusahaan-perusahaan India yang secara aktif berpartisipasi dalam proyek Gas Alam Cair (LNG) menggarisbawahi upaya kolaboratif untuk memanfaatkan peluang ekonomi bersama.
(wionews.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.