Pilpres 2024

Ganjar Berjanji Realisasikan Program SMK Gratis untuk Keluarga Miskin di Setiap Kabupaten

Jika terpilih bersama Mahfud MD, Ganjar berjanji akan mereplikasi program tersebut secara nasional demi mengentaskan kemiskinan.

Editor: Dion DB Putra
Youtube/KPU RI
Capres Ganjar Pranowo saat memaparkan visi dan misinya pada debat capres pertama di kantor KPU RI Jakarta, Selasa 12 Desember 2023 malam 

POS-KUPANG.COM, WONOGIRI - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji meralisasikan program satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) gratis untuk keluarga miskin di setiap kabupaten/kota jika menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dan jadi Presiden.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menyapa masyarakat Wonogiri ketika menghadiri acara bertajuk "Launching Program SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin" di Lapangan Pule, Selogiri, Wonogiri, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Kader PPP Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Singgung Pelarian Kader PAN

Ganjar mengatakan, program ini sebelumnya sudah direalisasikan di beberapa wilayah di Jawa Tengah saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Jika terpilih bersama Mahfud MD, Ganjar berjanji akan mereplikasi program tersebut secara nasional demi mengentaskan kemiskinan.

"Kalau kita mulai tahun pertama di setiap kabupaten/kota yang bisa menyerap keluarga miskin, maka Insya Allah ini akan menjadi program yang secara sistematis bisa mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kualitas SDM kita," kata Ganjar di Lapangan Pule.

Ganjar lantas mengungkapkan, program ini menjadi prioritas pertama. Sebab, pendidikan merupakan hak dasar yang wajib dipenuhi negara kepada warganya di tengah bonus demografi yang didominasi anak muda.

"Kalau bisa kita desain dari awal pendidikannya, terus bisa langsung bertemu dengan industrinya, di-bridging (dijembatani) oleh pemerintah maka sekolah SMK gratis langsung kerja bukan cerita mustahil karena sudah dipraktikkan," ujar Ganjar.

Politikus PDI-P ini mengatakan, dalam perhitungannya, program ini akan memakan anggaran Rp 50 triliun. Pasalnya, sekolah-sekolah gratis itu tidak semuanya dibangun dari nol, tetapi mengkonversi sekolah-sekolah yang sudah ada.

Kendati demikian, Ganjar mengaku tidak ingin membanding-bandingkan anggaran program yang diusungnya dengan pasangan calon lainnya.

"Enggak, saya enggak mau membanding-bandingkan, enggak. Hehehe. Saya punya ide sendiri saja. Artinya kita pernah menghitung itu anggarannya sekitar Rp 50-an triliun saja. Jadi tidak terlalu mahal kan, jadi artinya jauh lebih bisa sistematis," kata Ganjar.

"Kita bisa mengkonversi kalau tidak membuat yang baru. Kami mengkonversi beberapa SMK untuk dijadikan SMK gratis untuk keluarga miskin itu hanya dengan satu kebijakan saja sehingga dari sisi anggaran tidak terlalu mahal, dan ini menurut saya jauh lebih berguna," ujarnya lagi.

Saat ditanya wartawan apakah artinya program ini lebih realistis dibandingkan program makan siang gratis dengan anggaran Rp 400 triliun yang dijanjikan capres Prabowo Subianto, mantan Gubernur Jawa Tengah ini tak mau membandingkannya.

Namun, dia menyatakan bahwa anggaran program SMK gratis jauh lebih murah.

"Enggak, saya enggak mau membanding-bandingkan, enggak, hehehe. Saya punya ide sendiri saja," kata Ganjar.

"Artinya kami pernah menghitung itu anggarannya sekitar Rp 50-an triliun saja. Jadi tidak terlalu mahal kan, jadi artinya jauh lebih bisa sistematis," ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved