KKB Papua

Tindakan KKB Papua Renggut Puluhan Korban Jiwa, Terbanyak Warga Sipil Disusul Prajurit TNI

Sampai dengan saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi kejamnya dan telah merenggut banyak korban jiwa

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KORBAN JIWA – Selama tahun 2023, tindakan anarkis KKB Papua banyak merenggut korban jiwa. Para korban itu, terbanyak adalah warga sipil, disusul prajurit TNI, anggota KKB Papua dan anggota polisi. 

POS-KUPANG.COM – Sampai dengan saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi kejamnya dan telah merenggut banyak korban jiwa. Para korban yang terbunuh oleh tindakan bengis Kelompok Separtis Teroris itu umumnya warga sipil yang sedang berusaha merenda hidup di daerah itu.

Sedangkan korban yang juga meninggal dunia gegara tindakan anarkis kelompok tersebut, adalah prajurit TNI Polri yang bertugas mengawal NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) di tempat itu.

Berdasarkan catatan Satgas Ops Damai Cartenz 2023, jumlah korban jiwa sepanjang tahun 2023 sebanyak 79 orang. Dari jumlah ini, korban terbanyak berasal dari warga sipil.

“Dari 79 korban jiwa itu, 37 di antaranya adalah warga sipil. Sedangkan prajurit TNI yang gugur sebanyak 20 orang, anggota Polri yang gugur 3 orang,” ujarnya.

Sedangkan warga sipil bersenjata yang adalah anggota KKB Papua meninggal dunia sebanyak 19 orang. Anggota KKB Papua ini tewas akibat tembakan balasan prajurit TNI Polri yang diserang anggota kriminalis tersebut.

“Ini berdasarkan data yang ada pada Satgas Ops Damai Cartens sepanjang tahun 2023,” ujar Kepala Satgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani kepada awak media belum lama ini.

Ketika disinggung tentang korban luka-luka, dia mengatakan bahwa jumah yang terdata sebanyak  84 orang. Rinciannya, 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 orang warga sipil dan tiga orang anggota KKB.

Para korban yang meninggal dunia atau pun yang menderita luka-luka, merupakan akibat dari banyak insiden yang terjadi di daerah bergolak tersebut.

Sesuai data yang ada, sepanjang tahun 2023, terjadi 20 kontak tembak, 2 kasus penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, 39 penembakan dan 16 penganiayaan berat.

Berikutnya, 5 kasus penganiayaan biasa, 5 kasus pembunuhan, 32 kasus pembakaran dan 52 kasus gangguan lainnya. Semua ini terjadi gegara tindakan kelompok kriminal yang terus melancarkan aksi anarkisnya di daerah itu.

Mengenai upaya penegakan hukum terhadap KKB Papua, Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa tercatat ada 98 kasus yang kini sedang ditangani.

Rinciannya, yakni 65 kasus yang saat ini sedang dalam tahap penyelidikan dan 33 kasus lainnya sudah masuk pada tahap penyidikan. Sementara 25 berkas perkara lainnya telah dinyatakan P-21 atau lengkap.

Proses penegakan hukum juga dilakukan terhadap 33 orang anggota KKB Papua, yang terdiri dari 29 orang telah sampai tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU).

Adapun para tersangka yang telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum, di antaranya Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka, 2 (dua) orang dilimpahkan ke POM TNI AD (Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau), 1 (satu) orang tahap I (atas nama Tanggu Doronggi).

Penegakan hukum juga dilakukan terhadap KKB Papua yang mengakibatkan 19 KKB tewas dan berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magasin, 107 alat komunikasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved