Natal dan Tahun Baru

Pertamina NTT Pakai Dua Sistem Angkut BBM Saat Natal dan Tahun Baru

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memaparkan khusus untuk BBM jenis pertalite. Kebutuhan Pertalite berkisar 300 kiloliter.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Pertamina NTT menggunakan dua sistem mengangkut bahan bakar minyak atau BBM saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memaparkan khusus untuk BBM jenis pertalite. Kebutuhan pertalite berkisar 300 kiloliter. Dengan penggunaan 9-10 hari. 

"Untuk next supplai ini sudah terjaga karena kita menggunakan dua moda suplay," kata dia di Kupang, Rabu (27/12/2023) ketika bersama rombongan Dirjen BPH Migas melakukan pemantauan BBM di NTT dalam rangka Nataru. 

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan BBM, Penjabat Gubernur NTT Tinjau PT. Pertamina Terminal Tenau Kupang

Adanya dua sistem itu diharapkan penyaluran bisa terus kesinambungan. Riva Siahaan menyebut, upaya itu terus dijaga. Ia mengaku, sejauh ini BBM di NTT masih cukup aman. 

Untuk minyak tanah, Rivai Siahaan mengatakan, dari sisi ketersediaan stok dan komunikasi publik terus dijaga sehingga tidak terjadi hal lebih besar terjadi seperti kelangkaan. 

Rivai Siahaan juga menyebut, konsumsi BBM selama Nataru mengalami peningkatan 5-15 persen. Pertamina, kata dia, kemudian menambah stok ke TBBM atau di titik suplai. 

"Apa yang dilakukan Pertamina adalah penebalan stok. Periode Nataru ini perkembangan konsumsi 5-15 persen, baik di TBBM maupun di titik suplai seperti SPBU ini," kata dia. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved