Bocah di Ngada Terbakar
Bocah di Ngada Terbakar Akibat Ledakan Meriam Bambu, Keluarga Kesulitan Biaya Pengobatan
Rikardus Fono, murid Sekolah Dasar (SD) Watuwula itu dirujuk dari Puskesmas Koeloda (Puskesmas setempat) ke RSUD Bajawa kemarin
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Rikardus Fono, bocah laki - laki usia 10 tahun asal Kampung Golokoa, Malanuza, Kecamatan Golewa, Ngada, yang terbakar akibat terkena api dari ledakan meriam bambu saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Bajawa.
Rikardus Fono, murid Sekolah Dasar (SD) Watuwula itu dirujuk dari Puskesmas Koeloda (puskesmas setempat) ke RSUD Bajawa kemarin, Senin 25 Desember 2023.
Feligius Nika, kakak kandung Rikardus yang diwawancarai POS-KUPANG.COM, di RSUD Bajawa, Selasa 26 Desember 2023 malam, mengatakan keluarga saat ini sedang kesulitan bagaimana membiayai pengobatan adiknya itu.
Baca juga: Polisi Belum Terima Laporan Terkati Bocah di Ngada yang Terbakar Akibat Terkena Api Meriam Bambu
"Adik saya ini tidak ada kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) kami ni pusing cari uang untuk biaya rumah sakit ini," ujar Feligius.
Menyadari kondisi yang dihadapi keluarga saat ini, Feligius berharap ada uluran tangan dari pihak mana saja yang berkenan membantu biaya pengobatan Rikardus. "Semoga ada yang bisa bantu kami," harapnya.
Menurut Feligius, dalam keluarga Rikardus merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Rikardus tinggal bersama Maria Goreti Mogi, tanpa ayah di Kampung Golokoa. "Kami punya mama ni kerja petani dan sekarang juga ada sakit - sakit," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah di Malanuza Ngada Terbakar Akibat Terkena Ledakan Meriam Bambu
Dia mengatakan, Rikardus adalah anak yang rajin dan perhatian dengan ibunya. Setiap Sabtu, saat hari pasar di Malanuza, Rikardus biasanya mendorong gerobak barang untuk membatu ekonomi keluarga.
Sebelumnya diberitakan TRIBUNFLORES.COM, Seorang bocah laki - laki di Kampung Golokoa, Malanuza, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar, diduga akibat terkena api dari ledakan meriam bambu.
Bocah tersebut mengalami luka bakar di sekucur tubuh. Beruntung dia masih bisa diselamatkan. Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, bocah tersebut sedang mendapat perawatan medis.
Informasi mengenai kondisi bocah tersebut sempat beredar di grup WhatsApp Seputar Ngada. Namun tidak diuraikan secara lengkap bagaimana peristiwa itu terjadi.
"Yesuss tolong bantu anak ini le...mesu ko bpknya sdh tdak ada.. dan ni anak demi bantu mamanya stiap hari sabtu harus ojek gerobak di pasar malanuza ," demikian informasi yang dibagikan bersamaan dengan foto - foto bocah tersebut.
Angelina Mogi, anggota grup Seputar Ngada yang membagikan informasi itu kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, bocah yang terbakar tersebut saat ini sedang mendapat perawatan medis di RSUD Bajawa.
Angelina menjelaskan, dia memang sengaja membagikan foto - foto dengan keterangan tertulis tersebut untuk menggalang dana pengobatan.
POS-KUPANG.COM kemudian berhasil menghubungi kakak kandung bocah tersebut. Kakak kandung korban membenarkan peristiwa yang menimpa adiknya itu. "Kejadiannya kemarin sore. (Senin 25 Desember 2023).
Dia juga membenarkan bahwa saat ini adiknya sedang dirawat di RUSD Bajawa. POS-KUPANG.COM masih terus berupaya memperdalam peristiwa ini. (orc)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Bocah di Ngada Korban Ledakan Meriam Bambu Akhirnya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Bocah di Ngada yang Terbakar Ledakan Meriam Bambu Tak Punya KIS |
![]() |
---|
Tak Mampu Biayai Pengobatan Bocah yang Terbakar Ledakan Meriam Bambu Keluar dari RSUD Bajawa |
![]() |
---|
Polres Ngada: Bhabinkamtibmas Sudah Larang Jangan Bermain Meriam Bambu tapi Masih Marak |
![]() |
---|
Polisi Belum Terima Laporan Terkati Bocah di Ngada yang Terbakar Akibat Terkena Api Meriam Bambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.