Kasus Kriminal
Viral Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk CPO Sawit, Warganet Umpat Sok Berkuasa
video viral di medsos X memperlihatkan seorang sopir truk CPO sawit dianiaya oleh seorang pria yang disebut-sebut sebagai ajudan Bupati Kutai Barat.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Sebuah video viral di medsos X (Twitter) memperlihatkan seorang sopir truk CPO sawit dianiaya oleh seorang pria yang disebut-sebut sebagai ajudan Bupati Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Seperti terlihat dalam video, truk CPO sawit tersebut sedang parkir di sebuah ruas jalan. Tiba-tiba datang seseorang yang disebut-sebut sebagai ajudan Bupati Kutai Barat menarik tangannya sang sopir lewat lubang pintu kaca sopir.
Merasa terhalang oleh lubang pintu yang kekecilan, sang ajudan membuka pintu di bagian sopir lalu menarik paksa si sopir ke luar hingga terjatuh di badan jalan berhotmix.
Tidak cukup dengan menarik jatuh sang sopir, si ajudan tadi juga mundur sekadar mengambil ancang-ancang lalu menendang dengan keras ke wajah sang sopir hingga menggelepar kesakitan.
Setelah melakukan tendangan kedua ke badan sang sopir, seorang Bapak berbaju merah pula, mungkin Bupati Kutai Barat, datang menghadang dan menarik sang ajudan hingga tidak melanjutkan tindak kekerasannya kepada sang sopir.
Meski sudah tidak melanjutkan tindak kekerasan kepada sang sopir, video itu masih memperlihatkan bagaimana sang sopir masih terguling-guling di hotmix karena kesakitan akibat tendangan sang ajudan tadi.
Tampaknya tendangan keras sang ajudan membuat sang sopir pusing hingga mual-mual. Orang-orang sekitar pun berdatangan menolong sang sopir. Mereka berusaha membantunya berdiri, namun terlihat sang sopir sangat kepayahan.
Baca juga: Viral Orang Tak Dikenal Curi HP Milik Tukang Ojek yang Sedang Istirahat Kelelahan di Kupang
Video juga sempat memperlihatkan bagian belakang sebuah mobil mewah berplat nomor Kalimantan Timur, yang diduga mobil sang bupati yang mungkin jalannya terhalang oleh keberadaan truk CPO sawit tersebut hingga si ajudan marah dan menganiaya sopir truk tersebut.
Akhirnya warga berusaha membawa sang sopir ke tempat yang lebih aman di luar badan jalan agar sang sopir bisa ditolong dengan lebih leluasa. Dia terlihat masih kepayahan sambil mengurut-urut dadanya, bisa jadi merasa hendak muntah karena pusing dan mual.
Beberapa warganet yang menonton video tersebut di X menyatakan kekesalannya terhadap perilaku si ajudan.
"Baru jadi ajudan sudah beringas dan kasar sama rakyat kecil. Usut dan hukum sampai tegak keadilan," cuit @Alana rizky.
"Fenomena sok berkuasa, sok kaya, sok pamer, sering muncul dalam sebuah rezim sumbu pendek yang sedang berkuasa," cuit 01 @nasmid.
"Ajudan kok tingkahnya melebihi atasan bozznya?" cuit Garely @DermagaGarely.
"Ajudan bupati itu? Arogan banget laporkan saja ke polisi," cuit @wiratamastra.
"Arogan banget nih orang maen tendang ajah, giliran di kantor polisi nanti bilangnya hilap. Pesan saya buat pak sopir jangan mau diajak damai biar proses hukum tetap berlanjut biar orang itu dihajar sama yang lain di dalam," cuit @Hendarherm92442.
"Semoga cept diamankan dan si abang supir segera diberi kesembuhan. amin. Sekalipun abang supirnya salah sekiranya gak perlu lah main hakim sendiri," cuit @aris_rendex.
"Masih ada manusia-manusia macam ini di Republik yang sudah 78 tahun merdeka? Arogan main hakim sendiri. Inilah contoh kalau moral dan etika sudah dipinggirkan," cuit Erkum @KottoRk.
"itu dengkulnya tulang penghubung kalau pecah bisa cacat pincang seumur hidup dapat benturan keras di jalan beton jatuh dari tempat duduk supir tinggi itu ya. tendangannya juga mematikan itu mata langsung bengkak ya," cuit @Haryanto Prsden_RI-one 2044.
"Walaupun seandainya bersalah juga ga seharusnya di pukul, namanya juga di jalan, itu supir bukan penjahat, dia hanya kerja supir demi cari uang demi anak istri dan keluarganya, masak ga ada kasihannya sama sekali sih bapak ajudan," cuit Edi Iswanto @EdiHse.
"Model gini nih nanti minta maaf dan nangis-nangis minta dikasihani. Jebloskan tuh orang ke penjara biar jera. Tuman. Sok jagoan amat," cuit ashari muslim @ashari0575.
"Yang anehnya tak ada satu pun yang ingin melerai, siapapun orangnya jika ada penindasan harusnya jangan didiamkan," cuit Muhammad fauzi @afenkk_fauzi.
"Mau ajudan bupati kah yANg lainkah, tIdAk seperti itu sikapnya, cari dan proses secara hukum," cuit Hendra Irwan @HendraIrwa52791.
"Tolong segera diproses hukum manusia sok jago ini komandan provost @CPM setempat," cuit ARIES HUTAGALUNG @AriesGal13.
"Ujung-ujungnya diajak damai jangan mau damai penjarakan aja biar kapok bukti udah ada jelas," cuit Toplez 28 @plez28.
"Sedih, miris, prihatin. Kalaupun mungkin ada kesalahan sang driver truk itu, apakah pantas diperlakukan seperti itu. Yaa Allah," cuit Su1979 @amin_muhaimin1.
"Pejabat zaman kini waktu nyalon ngemis suara rakyat udah jadi kaya firaun mobil mu itu dibeli pakai duit rakyat makan mu. Gajimu semua pakai duit rakyat," cuit Rudi Hartono @RudiHar10229093.
Berdamai
Ditengah ramainya cuitan warganet mengenai kasus penganiayaan itu, šαψαdïpαηggïレ @ariefs mencuit berita yang berisi kesepakatan damai di antara sang sopir truk dan si ajudan. "Berakhirnya seperti ini."
Adapun kesepakatan damai itu diberitakan swarakaltim.com dengan judul "Bupati Kubar Minta Maaf Atas Tindak Kekerasan Ajudannya ke Sopir Truk CPO Sawit".
Dalam berita tersebut Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebut, kasus itu berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta dibuatkan surat kesepakatan secara tertulis,” kata FX Yapan melalui konferensi pers ke awak media, Kamis (21/12/2023).
Seperti video yang beredar, aksi penganiayaan itu dipicu rombongan mobil Bupati Kubar, F X Yapan yang tidak diberi jalan oleh rombongan truk tangki pengangkut Crude Palm Oil atau CPO sawit. Peristiwa itu terjadi di kawasan Kinong, Kecamatan Damai, Kutai Barat, Rabu (20/12/2023) sore.
“Saat itu saya ada di lokasi kejadian. Saya juga menyesalkan aksi kekerasan tersebut. Namun saya juga menyoroti aksi rombongan sopir truk sawit yang dianggap ugal-ugalan yang bisa membahayakan pengguna jalan lain,” imbuh Yapan didampingi ajudannya yang bernama Daniel itu dan Wakil Bupati H Edyanto Arkan.
”Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan atas nama ajudan, saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” kata FX Yapan mengakhiri konferensi pers ke awak media di Sendawar.
Berita itu selain menampilkan foto Bupati Kutai Barat dan ajudannya saat konferensi pers, juga terdapat foto berapa orang berdiri berjejer mendampingi sang sopir dan ajudan yang berdiri berdampingan bersama-sama memegang sebuah dokumen yang diduga surat perjanjian damai di antara keduanya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.