Berita Kota Kupang

Oknum Mahasiswa Tewas Gantung Diri, Warganet Sentil Perhatian Para Dosen

Kematian seorang mahasiswa berinisial IMBS (24) dengan cara gantung diri mengundang perhatian dan keprihatinan warganet yang mengikuti informasi tsb.

|
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Instagram/NTT_update
Seorang petugas mengintip ke dalam ruangan sebuah rumah kosong di mana IMBS (24), warga Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ditemukan tewas gantung diri, Senin 18 Desember 2023 pagi. 

"Guys tolong lebih aware terhadap orang-orang di sekitar kita kalau memang kita tidak bisa membantu menghilangkan mereka punya beban, setidaknya kita bisa jadi pendengar yang baik tanpa harus menjudge mereka," komentar allxx370.

Komentar senada disampaikan nuel_seo_7, "Mental health jangan disepelekan."

Berkaitan dengan kesehatan mental, akun jd.samantha meminta Pemkot Kupang untuk menyediakan konselor dan psikiater khusus untuk mahasiswa.

"Mereka sangat membutuhkan Bimbingan Konseling," tambah jd.samantha

"Kalau ada masalah nah cerita di orang terdekat ko. Jangan bunuh diri lah adik ee.. Tuhan kasih hidup ini terlalu sangat mahal dan berharga. Bahkan Tuhan mati juga untuk lu punya hidup! Atau lu mau pi rayakan ulang tahun dengan Tuhan di Sorga ko?" komentar nedox.w.

"Baru-baru mahsiswa bunuh diri karena bilangnya mau wisuda tapi ternyata nama sonde (tidak) ada. Ini kali nama sudah resmi terdaftar jadi wisudawan, tapi terjadi lagi. Kota Kupang darurat masalah mental sekarang ini," komentar rens_mone.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa di Kota Kupang diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.

Mahasiswa yang  teridentifikasi berinisial IMBS (24), warga Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ditemukan tewas gantung diri dalam rumah kosong di wilayah Kelurahan Oebufu, Senin 18 Desember 2023.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, kejadian mahasiswa bunuh diri itu terjadi tadi pagi," ungkap Krisna kepada POS-KUPANG.COM, Senin 18 Desember 2023.

Mantan Kabid Humas Polda NTT itu mengatakan, sesuai hasil investigasi, korban berpamitan dengan orangtuanya untuk pergi ke saudara sepupunya yang beralamat di Kelurahan Kayu Putih. Korban berencana bersama saudara sepupunya untuk pergi mengkuti prosesi wisuda.

Namun, bukannya ke rumah sepupu, korban pergi ke rumah mereka yang kosong, dan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.

"Diperkirakan dari jam 9 pagi, korban sudah gantung diri," kata Rishian Krisna

Dikatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saudara kandungnya.

Kejadian itu, kata Krisna, diduga persoalan pribadi dan korban meninggal murni karena bunuh diri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved