Natal dan Tahun Baru
Gerakan Pangan Murah ke-25, Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Timur Menjelang Natal dan Tahun Baru
masyarakat yang Sejahtera, Harmoni, dan Tertib sesuai Visi Misi Pemerintahan saat ini, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah ini.
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah ke-25 di halaman Kampus Akper Poltekkes Kemenkes Waingapu, Jumat 15 Desember 2023.
Gerakan Pangan Murah tersebut menyediakan beras medium, beras premium, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan aneka sayuran dengan harga terjangkau.
Kadis Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nico Pandarangga menjelaskan bahwa pelaksanaan Gerakan Pasar Murah sesuai dengan permintaan masyarakat yang diajukan melalui surat resmi oleh Pemerintah Desa bersangkutan.
Terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan pokok semakin tinggi sehingga pemerintah bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: BPBD Sumba Timur Gelar Pelatihan Penyusunan Rencana Kontigensi
"Kami hanya melayani permintaan Gerakan Pangan Murah sesuai jumlah yang diajukan, serta di lapangan, semua unsur Tim Satgas Pangan melakukam pengawasan mulai dari kepolisian, TNI, Bulog dan perangkat RT/RW," jelas Nicolas.
Selain pengawasan, pihaknya juga membatasi jumlah pembelian beras SPHP dengan maksimal 20 kilogram untuk setiap kepala keluarga, dengan tujuan mencegah tindakan spekulan.
Pihaknya berharap Gerakan Pangan Murah dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pangan dengan harga terjangkau.
Sebelumnya, Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing menyampaikan bahwa Pemerintah akan terus berupaya dalam berbagai aspek untuk mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Harmoni, dan Tertib sesuai Visi Misi Pemerintahan saat ini, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah ini.
Terhadap kegiatan tersebut akan berlangsung secara terus menerus sebagai upaya strategis bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan menyatukan persepsi dalam pengoptimalkan pembangunan ketahanan pangan masyarakat di masa yang akan datang, membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau, di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan, menjaga Stabilsasi Pasokan dan Harga Pangan dan sebagai salah satu upaya dalam rangka upaya pengendalian inflasi pangan. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.