Pilpres 2024
Diisukan Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi, Sekjen PKB Balas Tudingan Fahri Hamzah, Begini Katanya
Hawa politik di Tanah Air kini semakin memanas. Salah satunya isu yang menyebutkan bahwa PKB segera mundur dari kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Hawa politik di Tanah Air kini semakin memanas. Situasi itu dipicu oleh aneka isu, yang salah satunya menyebutkan bahwa partai politik yang bersinergi dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, akan segera mundur dari kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
Yang mengagetkan adalah isu tersebut dihembuskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah melalui akun X-nya di media sosial.
Dalam isu tersebut Fahri menyebutkan bahwa partai politik (parpol) pengusung calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, akan menarik diri dari kabinet kerja yang dipimpin Presiden Jokowi.
“Baru dengar kabar baik bagi demokrasi kita, bahwa calon presiden no. 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya mundur dari kabinet pekan ini. Katanya, ini dlm rangka memantapkan posisi sbg oposisi di Pemilu nanti. (Info ini perlu ditanyakan kepada ybs),” tulis Fahri dalam akun resmi X, @Fahrihamzah.
Atas sinyalemen tersebut, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid angkat bicara. Ia menampik tudingan sebagaimana yang dihembuskan Fahri Hamzahdalam akun resmi X.@Fahrihamzah.
Hasanuddin Wahid mengatakan bahwa narasi itu hanya isu belaka. “Itu kan tudingannya dan maunya dia (Fahri Hamzah). Fahri kok didengerin?” ucapnya dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telefon.
Sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com Sabtu 16 Desember 2023, bahwa Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Fahri Hamzah untuk mengutip isi cuitannya tersebut.
Hasanuddin Wahid mengatakan bahwa urusan Pilpres 2024 tak ada kaitannya dengan posisi PKB di kabinet Jokowi. Pasalnya, posisi politik saat ini didasari oleh dukungan parpol ke Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
“Pertanyaannya, kenapa harus keluar dari menteri? Kan enggak ada hubungannya Keberadaan di PKB di kabinet merupakan wujud dari dukungan saat Pilpres 2019,” tandas Hasanuddin Wahid.
Selama ini, lanjut dia, PKB telah berkomitmen untuk tetap mendukung pemerintahan Jokowi sampai akhir masa jabatan nanti. “Jadi kebersamaan PKB dan Pak Jokowi sampai selesai nanti,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar merupakan sinergi dari tiga partai politik.
Baca juga: Nusron Wahid Jawab Tudingan PDIP: Hanya Prabowo yang Tegak Lurus Lanjutkan Kerja Jokowi
Baca juga: Gibran Tak Emosi dengar Jawaban Prabowo ke Anies Soal Putusan MK, Begini Kata Arief Rosyid
Tiga partai politik tersebut, yakni Nasional Demokrat atau Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Sebelumnya, Partai Demokat juga bersinergi dalam koalisi ini. Namun dalam perjalanan, Ketua Umum Partai NasDem, Agus Harimurti Yudhoyono mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.