Berita Kota Kupang
Politeknik Negeri Kupang Buka Pintu Kemajuan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa di Lasiana
Bahkan, pada acara pesta seperti sekarang, gelas plastik tidak lagi dibuang, melainkan dikumpulkan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
POS-KUPANG.COM - Politeknik Negeri Kupang atau PNK melalui dukungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, telah berhasil melaksanakan Program
Pemberdayaan Masyarakat Desa tahun 2023 di Kelurahan Lasiana.
Fokus program ini adalah Pengembangan Rumah Sampah Digital melalui Pelatihan Pengelolaan Sampah menjadi Produk Bernilai Ekonomi Produktif bagi Masyarakat Pantai di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa
Lima, Kota Kupang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan, mulai bulan Juli hingga Desember 2023, dengan
melibatkan perwakilan dari tiga RT dan satu RW, yaitu RW 005 dan RT 21, 22, dan 23.
Baca juga: Politeknik Negeri Kupang Resmikan Hasil Pengabdian Masyarakat di Lasiana
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa ini dijalankan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi,
terdiri dari 10 mahasiswa yang dipimpin oleh Thoriq Rizkullah Ryadin Adang Djaha, seorang
mahasiswa semester 7 jurusan Akuntansi Sektor Publik.
Dalam sambutan penutup program, Rosdiana Mata (Dosen Pendamping Lapangan) menjelaskan
bahwa kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat. Isu kelestarian lingkungan hidup dianggap sebagai tanggung jawab bersama, dan diharapkan kolaborasi ini terus berlanjut dan berkembang.
Thoriq, sebagai ketua pelaksana program, mengucapkan terima kasih atas kesempatan luar biasa untuk mengatasi isu lingkungan hidup melalui Bank Sampah Lasiana, memberikan apresiasi kepada partisipasi aktif masyarakat Lasiana, yang telah berkolaborasi di Rumah Bank Sampah Lasiana.
Baca juga: Politeknik Negeri Kupang Jalin Kerja Sama dengan 85 UMKM Melalui Program Wirausaha Merdeka
Bank Sampah Lasiana yang telah beroperasi dan siap menjadi pelopor bank sampah di wilayah tersebut.
Ketua RW 05, Getruida Ndolu-Tupa, menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk mengembangkan bank sampah yang sudah ada berkat Program P2MD dari Politeknik Negeri Kupang.
Dia menekankan manfaat ekonomis bagi ibu-ibu di wilayahnya dan peningkatan pendapatan rumah tangga melalui Bank Sampah ini. Ilmu yang diperoleh selama pelatihan dianggap sangat bermanfaat, dan media rumah bank sampah akan digunakan secara optimal untuk menampung sampah yang akan dikelola oleh badan pengurus Rumah Bank Sampah Lasiana.
Getruida menambahkan bahwa meskipun masih ada masyarakat yang belum memahami program
ini saat disosialisasikan, semuanya telah berubah setelah melihat proses kegiatan yang telah terlaksana.
Dengan pengetahuan yang diberikan, pengurus langsung mulai memilah sampah, menimbang, dan memiliki buku akun bank sampah, dan hal tersebut menginspirasi masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
“Program ini membawa manfaat besar dan berhasil mengubah perilaku masyarakat.
Sampah- sampah plastik, kertas, dan kulit buah yang sebelumnya diabaikan kini diolah menjadi produk
bernilai ekonomis.
Bahkan, pada acara pesta seperti sekarang, gelas plastik tidak lagi dibuang, melainkan dikumpulkan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Selain itu kulit-kulit buah telah diolah menjadi Eco Enzym,” ujar Dina Boboy-Mone selaku ketua pengurus Rumah Bank Sampah Lasiana (Angel)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS