Berita NTT
120 Atlet Berkompetisi di Kejurda Atletik PASI NTT Tahun 2023
digelar dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi atlet menuju PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 120 atlet berkompetisi dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PASI NTT.
Kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan prestasi atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 itu berlangsung di Stadion GOR Kupang pada, Kamis 14 Desember 2023.
Kegiatan itu dibuka oleh PJ Gubernur NTT, Ayodhia Kalake yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran didampingi, Ketum Pasi NTT, Ir. Theodorus Widodo dan ketua Harian Pasi NTT, Dr. Frans Sales dan pengurus Pasi NTT.
Kejurda Atletik Pengprov Pasi NTT bakal berlangsung selama tiga hari yakni 14-16 Desember 2023.
Baca juga: Tiga Jenazah Pekerja Sawit di Malaysia Asal NTT Dipulangkan
"Ada 120 atlet atau peserta, terbagi atas 50 peserta putri dan 70 peserta putra, yang diikuti dari 6 Kabupaten, 2 club, dan 4 sekolah dalam Kejurda Pasi NTT ini," kata Ketua panitia Kejurda, Frans Sales kepada awak media, Kamis 14 Desember 2023.
Menurut Frans Kejurda digelar dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi atlet menuju PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.
Disebutkan ratusan peserta Kejurda itu berasal dari 6 Kabupaten yakni Sikka, TTU, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Timur, dan Sabu Raijua, Club Naga Timor, Club Comodo dan beberaoa sekolah yakni, SMA Arnoldus Janssen, SMPN 11 Kota Kupang, serta SKO Flobamorata.
Doktor olahraga ini menyampaikan, tujuan lain dari Kejurda itu untuk melakukan identifikasi para atlet yang berprestasi agar lebih terasa.
"Tujuan melakukan identifikasi dan merekomendasikan untuk melakukan pelatihan sentralisasi dalam pembinaan agar tetap berjalan," kata Frans.
Menurut Frans, Cabor Atletik kini kurang diminati oleh masyarakat.
Hal ini, lanjut Frans tentunya menjadi tantangan bagi panitia, agar bagaimana dapat menyiapkan event yang baik dan menarik masyarakat untuk berpartisipasi.
"Atletik kurang diminati oleh masyarakat dan kehadiran penonton sangat minim. Ini menjadi tantangan kita kedepan," ungkapnya.
Frans berharap, Kejurda itu dapat berjalan dengan baik dengan menjunjung tinggi sportivitas, baik wasit maupun atlet yang akan mengikuti kejuraan tersebut.
"Diharapkan setelah kegiatan ini, harus bisa menciptakan suasana damai dalam persaudaraan dan menjadi atllet atletik yang berprestasi dan nantinya akan mendapatkan rekomendasi agar bisa menjadi atletik-atletik yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan," tandasnya.
Baca juga: NTT Catat Rekor Tertinggi Terima Jenazah PMI Lima Tahun Terakhir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.