Debat Capres dan Cawapres
Prabowo: Saya Sangat Keras Membela Hak Asasi Manusia
Hal ini disampaikan Prabowo saat debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di kantor KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dirinya sangat keras membela hak asasi manusia (HAM).
Hal ini disampaikan Prabowo saat debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di kantor KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
Tema debat perdana untuk capres itu yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Baca juga: Debat Capres Pertama, Semua Calon Berjanji Tegakkan Hukum dan Memiskinkan Koruptor
Beberapa permasalahan hukum, termasuk masalah penguatan KPK, penegakan hukum, kasus di MK, kasus Kanjuruhan, kasus penembakan aktivis FPI di Km 50 jalan tol, polusi di Jakarta, dan lain-lain menyeruak dalam debat.
Salah satu yang menarik karena masalah ini ditanyakan kepada peserta kontestasi setiap pilpres adalah masalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengingatkan isu hak asasi manusia (HAM) yang sering dikaitkan dengan dirinya agar tidak dipolitisasi.
Hal ini disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengenai isu HAM dan peristiwa penghilangan paksa tahun 1998.
"Jadi, masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar, menurut saya," kata Prabowo dalam debat.
Prabowo mengeklaim bahwa dirinya sangat keras membela HAM. Bahkan, orang-orang yang dulu ditahan dan diculik justru kini membela dirinya dalam Pilpres 2024.
"Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia, nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian," ujarnya.

Prabowo mengaku telah berkali-kali menjawab pertanyaan mengenai isu HAM dan peristiwa penghilangan paksa. Ia pun heran pertanyaan itu selalu muncul setiap lima tahun sekali, tepatnya ketika elektabilitasnya meningkat.
"Jadi, apalagi mau ditanya kepada saya. Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya. Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun polling saya naik, ditanya lagi soal itu," imbuh dia.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berjanji bakal menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu apabila menjabat sebagai presiden kelak. Awalnya, Ganjar bertanya kepada Prabowo mengenai komitmennnya terhadap pelanggaran HAM masa lalu.
Ada dua hal yang ditanyakan Ganjar, pertama, terkait apakah Prabowo akan membentuk pengadilan HAM apabila menjadi presiden.
Kedua, apakah Prabowo akan menemukan dan menunjukkan makan para aktivis yang hilang pada masa Orde Baru agar para keluarga bisa berziarah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.