Pos Kupang Award

Ir. Abraham Liyanto, 15 Tahun Membangun NTT Melalui DPD RI

Berangkat dari rasa keprihatinan, Ir. Abraham Liyanto terjun langsung membangun NTT melalui DPD RI

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto/ Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto 

POS-KUPANG.COM - Ir. Abraham Liyanto, nama yang tidak asing bagi masyarakat NTT. Setelah malang melintang menjadi pebisnis, Ir. Abraham Liyanto mengembangkan sayap ke dunia politik melalui pintu Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) RI Perwakilan NTT pada Tahun 2009 lalu.

Bukan karena kurang uang atau mencari popularitas, pilihannya menjadi politisi ternyata menyimpan sebuah tujuan mulia. Ingin terlibat langsung membangun NTT.

Niat itu berangkat dari rasa keprihatinannya terhadap daerah ini, yang hingga saat ini masih menjadi daerah dengan kategori tertinggal dan terbelakang.

Seperti namanya, Abraham yang dalam sejarah umat manusia menjadi bapak segala bangsa, Abraham Liyanto tak ingin hanya menjadi penonton melihat NTT yang tertinggal.

Ir. Abraham Liyanto Pada Sidang DPD RI
Ir. Abraham Liyanto Pada Sidang DPD RI (Doc. Sekretariat DPD RI)

Atau, hanya pintar omong. Abraham Liyanto ingin terlibat langsung membangun NTT untuk bisa sejajar dengan daerah lain.

Memang tidak mudah karena NTT merupakan wilayah kepulauan. Ada 1.192 pulau tersebar di Propinsi ini.

“Membangun provinsi ini memang bisa berbagai cara. Bisa dari luar pemerintahan atau lembaga negara, tetapi bisa juga masuk di dalamnya. Saya memilih terlibat langsung. Saya mau curahkan semua kemampuan untuk membangun provinsi ini,” kata Abraham di Kupang, NTT, Rabu, 6 Desember 2023.

Wallahu alam, mungkin karena tujuan mulia itu, langkah Abraham Liyanto rupanya direstui yang maha kuasa.

Ia terpilih menjadi Anggota DPD RI pada Pemilu 2009 dan kini telah tiga periode menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Abraham terpilih pertama kali pada Pemilu 2009 lalu. Kemudian terpilih kembali untuk periode kedua pada Pemilu 2014 dan terpilih untuk periode ketiga pada Pemilu 2019.

Ir. Abraham Liyanto2/ Anggota DPD RI Ir. Abraham Liyanto bersama MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas pada sebuah kesempatan
Ir. Abraham Liyanto2/ Anggota DPD RI Ir. Abraham Liyanto bersama MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas pada sebuah kesempatan (Doc. Sekretariat DPD RI)

Rupayanya tak berhenti di situ, pada Pemilu 2024 nanti, Abraham Liyanto kembali ikut kontestasi menjadi Anggota DPD RI.

 Dan, jika Tuhan Merestui Abraham Liyanto kembali terpilih maka ini keempat kalinya ia menjadi anggota DPD RI dari Provinsi NTT.

Ketua Dewan Pembina Kadin Provinsi NTT ini menyebut, menjadi anggota DPD RI tidak mudah karena memiliki kewenangan terbatas.

Mengacu ke UUD 1945, Pasal 22 D, DPD RI hanya berwenang mengajukan RUU dan ikut membahas bersama DPR serta pemerintah.

Namun DPD RI tidak punya kewenangan memutuskan sebuah RUU seperti dimiliki DPR RI.

Kewenangan lainnya adalah DPD RI hanya memberikan pertimbangan terhadap RUU tentang APBN, tetapi tidak bisa memutus RUU tersebut seperti yang dimiliki DPR RI.

Ir. Abraham Liyanto3/ Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto saat diwawancari awak media
Ir. Abraham Liyanto3/ Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto saat diwawancari awak media (Doc. Sekretariat DPD RI)

DPD RI juga bisa melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama. Namun hasil pengawasan harus disampaikan ke DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

Di tengah keterbatasan kewenangan tersebut, Abraham Liyanto mengaku telah berbuat banyak untuk NTT.

Diantaranya memperjuangkan terbentuknya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) atau lembaga Kopertis untuk Provinsi NTT.

Lembaga ini memfasilitasi peningkatan mutu pelayanan pendidikan tinggi. Jika sebelumnya, seluruh kampus dari NTT harus ke Bali untuk mengurus peningkatan mutu maka dengan dibentuknya LLDIKTI di NTT, kampus yang ada di NTT cukup ke Kupang. Jadi, tidak perlu lagi ke Bali.

“Perjuangan membentuk lembaga ini hampir 10 tahun baru berhasil. Baru berhasil tahun 2021 lalu,” ungkap Abraham Liyanto.

Abraham Liyanto juga ikut melahirkan UU No 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. UU ini berusaha melindungi kekayaan laut seperti yang ada di NTT. UU itu adalah usul inisiatif dari DPD RI, dimana saat pembahasan, Abraham bertindak sebagai Ketua Tim RUU Kelautan dari DPD RI. Saat diserahkan ke DPR, direspon baik sehingga akhirnya melahirkan sebuah UU.

Ir. Abraham Liyanto4/ Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto usai sidang di DPD RI beberapa waktu lalu
Ir. Abraham Liyanto4/ Anggota DPD RI, Ir. Abraham Liyanto usai sidang di DPD RI beberapa waktu lalu (Doc. Sekretariat DPD RI)

Abraham juga ikut membahas bersama DPR RI terkait UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. UU ini kemudian menjadi cikal-bakal hadirnya dana desa seperti sekarang ini.

Saat ini, Abraham sedang memperjuangkan adanya UU tersendiri yang mengatur Bumdes. Alasannya, Bumdes punya penting untuk percepatan pembangunan di Desa. Tetapi sayangnya, banyak Bumdes yang telah terbentuk tidak bekerja baik. Ada yang hanya menghabiskan dana desa.

Anggota Komite I DPD RI ini juga sedang memperjuangkan agar guru-guru yang lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bisa kembali bekerja di sekolah asalnya. Hal itu untuk mencegah terjadi krisis guru di sekolah swasta karena tidak mampu merekrut guru baru. Apalagi untuk daerah miskin seperti NTT.

“Saya telah minta langsung ke Menteri PAN RB terkait masalah ini. Menteri PANRB menyetujui. Tetapi harus ada persetujuan juga dari Menteri Pendidikan. Nah, ini yang masih terus dikerjakan,” ungkap Abraham Liyanto.

Hal lain yang telah dilakukan Abraham Liyanto adalah terus mengawal proses pemekaran 10 calon Daerah Otonomi Baru (DOB). Kesepuluh DOB itu yaitu calon Kabupaten Adonara (Flores Timur), Pantar (Alor), Amfoang (Kupang), Amanatun (Timor Tengah Selatan), Manggarai Barat Daya (Manggarai Barat) dan kota Maumere.

Kemudian ada empat dari Sumba Timur yaitu Pahunga Lodo, Sumba Selatan, Sumba Timur Jaya dan Melolo.

“Berkas Usulan Sepuluh Calon Daerah Otonomi Baru itu telah masuk ke Kemendagri sebelum moratorium tahun 2013 lalu. Belum proses lanjut karena masih jeda pemekaran atau moratorium. Kami terus kawal itu,” kata Abraham Liyanto.

Ir. Abraham Liyanto5
Ir. Abraham Liyanto5 (Doc. Sekretariat DPD RI)

Di luar kiprahnya sebagai Anggota DPD RI, Abraham Liyanto sesungguhnya telah berbuat banyak untuk daerah ini.

Misalnya, sebelum menjadi anggota DPD RI, Abraham aktif mengadvokasi masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT.

Abraham mendirikan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Pendirian perusahaan ini berawal dari keprihatinannya karena banyak TKI yang kembali ke NTT hanya dalam peti jenazah.

Dia membangun PJTKI agar dapat melatih TKI NTT dengan baik sebelum ke luar negeri. Tujuannya supaya mereka tidak ditipu oleh mafia TKI atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Dulu, waktu saya mendirikan PJTKI, banyak dikecam, diteror bahkan diancam dibunuh oleh oknum-oknum yang menjalankan bisnis itu secara ilegal. Tetapi Puji Tuhan, Tuhan menjaga dan melindungi saya dan PJTKI yang saya dirikan. Akhirnya saya berhasil mengirim ribuan TKI NTT mencari nafkah di negeri orang dengan baik,” kenang Abraham.

Dia mengaku saat ini, PJTKI itu sudah tutup. Dia kemudian menggantinya dengan mendirikan lembaga pendidikan. Dibawah Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Abraham mendirikan lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA. Ada lebih dari 2.500 siswa yang berada dibawah yayasan tersebut.

Anggota DPRD RI, Ir. Abaraham Liyanto/ Anggota DPD RI Perwakilan NTT, Ir. Abraham Liyanto
Anggota DPRD RI, Ir. Abaraham Liyanto/ Anggota DPD RI Perwakilan NTT, Ir. Abraham Liyanto (Doc. Sekretariat DPD RI)

Kemudian Abraham juga mendirikan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang. Didalamnya ada berbagai program studi yang ditawarkan. Lebih dari 4.000 mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut.

Tidak hanya itu, melalui Abraham Foundation (Yayasan Abraham), Abraham juga memberikan beasiswa atau bantuan bagi mereka yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah. Beberapa diantaranya sudah berhasil bekerja di luar negeri.

Saat ini, Abraham dipercaya menjadi Ketua Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Wilayah NTT. Kepercayaan itu diberikan karena keberhasilannya membangun NTT lewat bidang pendidikan.

Merambah Bisni Perhotelan dan Rumah Sakit

Tahun 2022 lalu, Abraham mendirikan Hotel Harper di pusat Kota Kupang. Hotel bintang empat ini menjadi salah satu hotel terbaik di kota Kupang.

Ada ratusan karyawan yang bekerja di hotel tersebut

“Ini hotel bintang empat, dengan fasilitas bintang lima tapi harga bintang tiga. Jadi tidak terlalu mahal tarifnya karena saya tahu kemampuan ekonomi masyarakat NTT,” Jelas Abraham Liyanto.

Dengan pembangunan hotel ini, Abraham Liyanto mengaku ingin menempatkan Kota Kupang sebagai kota kelas internasional yang tidak kalah dengan kota-kota besar lain di negara ini.

“Salah satu ciri sebagai daerah maju adalah adanya hotel-hotel bintang. Saya bangun hotel ini ingin tunjukkan bahwa kota Kupang tidak kalah dengan kota-kota lainnya. Maka silahkan berkunjung ke kota Kupang karena berbagai hotel-hotel mewah telah tersedia,” ungkap Abraham Liyanto.

Tahun 2024 nanti, Abraham berencana membangun rumah sakit internasional di samping Hotel Harper. Kemudian akan membuka fakultas kedokteran di UCB Kupang setelah rumah sakit dibangun.

Karena syarat membuka fakultas kedokteran harus memiliki rumah sakit sendiri. Selain itu, Abraham juga akan membuka program studi pariwisata dan perhotelan di UCB.

“Ini bentuk kerja saya untuk mencerdaskan masyarakat NTT. Karena saya percaya tanpa pendidikan yang cukup, mustahil suatu daerah bisa bergerak maju. Demikianpun masalah kesehatan. Jika masyarakatnya tidak sehat, tidak mungkin bisa membangun daerah dengan baik,” tutup Abraham.

Biografi Singkat Ir. Abraham Liyanto

Ir. Abraham Liyanto lahir di Kupang, tanggal 24 Oktober 1956. Abraham Liyanto memiliki pengalaman organisasi yang beragam. Diantaranya sebagai Ketua umum Kadin NTT, Ketua Kosgoro NTT, anggota Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Bali- Nusra  tahun 2011-2015, Wakil Ketua Golkar NTT , Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) NTT, Pembina Yayasan TLM, Anggota Majelis Sinode GMIT, Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, dan Anggota Dewan Riset Daerah.

Abraham sendiri merupakan seorang arsitek. Berbekal ilmu dan pelajaran hidup yang diperolehnya dari Group Ciputra, sebuah perusahaan dengan reputasi gemilang di tanah air, Abraham fokus di sektor pendidikan, kesehatan, bisnis dan politik.

Abraham memiliki seorang istri, Anastasia Wirastari Foe Liyanto dan dua orang anak, yaitu Yesenia Irene Liyanto dan Hansel Adrial Liyanto. (***)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved