Berita NTT

Selama 2023 Ada 71 Aduan ke OJK NTT 

Sekalian pun sudah meningkat kemauan masyarakat untuk menabung tetap masih lebih besar lagi kemauannya untuk meminjam.

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
OJK - Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu (kedua dari kiri) saat Pertemuan Media OJK di Harper Kupang pada Kamis, 7 Desember 2023 malam  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ada 71 pengaduan yang dilayangkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (OJK NTT) periode Januari sampai dengan September 2023.

Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu melaporkan 71 pengaduan yang paling banyak pengaduan kepada bank dan lembaga pembiayaan pinjaman multiguna karena take over pengalihan kredit ke lembaga jasa keuangan lain. 

"Makanya mereka banyak mengadu itu karena take over kredit, pindah bank karena dapat yang lebih murah terus dia melunasi misalnya baru berapa bulan. Oleh bank atau jasa pembiayaan lainnya itu kan mereka ingin me-maintance  nasabahnya,"ungkap Japarmen usai Pertemuan Media OJK pada Kamis, 7 Desember 2023.

Sementara untuk Loan Deposit Ratio (LDR) di NTT yakni jumlah dana yang dihimpun perbankan dan yang disalurkan lebih banyak daripada dana yang dihimpun. Sekalian pun sudah meningkat kemauan masyarakat untuk menabung tetap masih lebih besar lagi kemauannya untuk meminjam.

Baca juga: OJK NTT: Aktivitas Langgar Hukum Jangan Sampai Manfaatkan Industri Jasa Keuangan 

Sehingga dampaknya LDR NTT menjadi 124,55 persen. Artinya 124, 55 persen kredit yang disalurkan berasal dari  Bank luar seperti BNI, Mandiri, dan BRI yang otomatis dikenakan biaya rekening antarkantor. Sehingga harus bekerja lebih keras untuk membayar pinjaman antarkantor di Bank sehingga berpotensi menggerus potensi keuangan untuk menabung dan daya beli masyarakat NTT.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa menekan kredit itu. Maksimal seratus, kalau seratus berarti kan sempurna. Tapi kalau kita di atas 100 berarti kita minjam dari luas dan masyarakat harus bekerja lebih keras untuk membayar ke luar NTT. Itu sederhananya,"ujarnya.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved