Seleksi CPNS 2024

Catat, Ini Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024,Simak Pesan MenPAN-RB Azwar Anas Untuk Gubernur dan Bupati

Catat, ini Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024, simak Pesan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas untuk Gubernur dan Bupati

Editor: Adiana Ahmad
KemenPAN-RB
Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024/ Menteri PAN-RB ABdullah Azwar Anas - Catat, Ini Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024, simak Pesan MenPAN RB untuk Gubernur dan bupati. 

POS-KUPANG.COM - Ini informasi penting untuk Anda yang masih bermimpi jadi PNS di tahun 2024.

Pemerintah melalui Kementerian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( KemenPAN-RB ) telah membuat Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024.

Seperti apa Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024?

Simak Penjelasan MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas berikut ini.

Baca juga: 10 CONTOH Soal Latihan Tes SKB CPNS Kemenkumham 2023 Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Bersamaan dengan pembentukan Skema Baru Rekrutmen CPNS 2024, Abdullah Azwar Anas juga mengirim Pesan khusus untuk para Gubernur dan bupati.

Berikut Pesan MenPAN RB untuk Gubernur dan bupati..

Dalam 7 tahun ke depan, rekrutmen akan difokuskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya di acara Apresiasi dan Penyerahan Hasil Evaluasi AKIP, RB, dan ZI. Anas menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan didapatkan hasil kalau tenaga pendidikan dan kesehatan masuk ke dalam skema positive growth atau pertumbuhan positif.

Baca juga: Bocoran Kisi-kisi Materi Soal SKB CPNS Kemenkes 2023 dan Instansi Lainnya sesuai Jabatan

"Berkaitan dengan kebijakan pemenuhan ASN, KemenPAN-RB telah memetakan proyeksi kebutuhan di sektor pendidikan dan kesehatan dengan pertumbuhan positif atau positive growth," kata Anas, dilansir dari siaran langsung Youtube KemenPAN-RB, Rabu (6/12/2023).

Skema positive growth ini berarti masih diperbolehkan menambah pegawai karena kebutuhannya yang tinggi.

Penetapan skema untuk tenaga kesehatan dan pendidikan ini dinilai dari proyeksi kebutuhan dari instansi pembinanya, yaitu Kemendikbudristek dan Kementerian Kesehatan.

Adapun yang masuk ke dalam sektor tenaga pendidikan ini ialah tenaga guru di Pemda, tenaga guru di instansi pusat, hingga tenaga dosen. Sementara untuk sektor kesehatan mencakup tenaga kesehatan (nakes) di Pemda dan instansi pusat.

Kemudian untuk tenaga teknis fungsional, masuk ke dalam skema zero growth. Artinya, antara jumlah tenaga yang pensiun dan rekrutmen baru diupayakan seimbang. Sedangkan tenaga teknis pelaksana masuk ke skema negative growth sehingga sangat tidak dipertimbangkan untuk merekrut baru.

Baca juga: Buka Link https://sscasn.bkn.go.id/, Simak Cara Pilih Titik Lokasi SKB CPNS Mahkamah Agung 2023

Keduanya dinilai lewat proyeksi Batas Usia Pensiun (BUP) selama 10 tahun dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Karena kondisi ini, Anas berharap ke depan para pimpinan daerah tidak mengajukan pembukaan formasi untuk tenaga teknis fungsional.

"Harapan kami, Pak Gubernur, Pak Bupati, jika ada formasi untuk diusulkan, jangan mengusulkan formasi teknis. Karena itu kemungkinan besar sangat tidak bisa kita penuhi," ujarnya.

CPNS 2024 Buka Lowongan Talenta Digital

Di samping itu, Kementerian PAN-RB tahun 2024 mendatang juga akan mulai membuka rekrutmen talenta digital dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), termasuk CPNS dan PPPK. Hal ini termasuk ke dalam arah kebijakan baru dalam skema rekrutmen 2023-2030.

"ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional. Oleh karena itu, tahun depan akan dibuka rekrutmen untuk talenta-talenta digital," kata Anas.

Anas menilai, selama ini posisi talenta digital di Tanah Air kerap dimaknai hanya bergerak di sektor hilir seperti perdagangan (e-commerce) dan keuangan seperti pinjaman online. Sedangkan dari sektor hulu sendiri dirasa belum optimal. Oleh karena itu, rekrutmen ASN talenta digital diharapkan bisa jadi motor penggeraknya.

"Selama ini talenta digital yang kita kenal hanya marketing atau digital untuk pinjol sehingga kita lebih banyak digital di hilirnya. Padahal kita harap ke depan, digital di hulunya seperti mendigitalkan pertanian, digitalkan sektor koperasi, sehingga akan berdampak luas pada ekonomi kita," pungkasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved