Berita Sumba Timur

Tidak Dapat Layanan Muatan Kendaraan, Puluhan Ekspedisi Tertahan di Pelabuhan Laut Waingapu

Semua truk ekspedisi tersebut tertahan karena tidak mendapatkan kuota pelayanan angkutan kendaraan di KM Egon. 

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
TERTAHAN - Kendaraan ekspedisi yang tertahan di Pelabuhan Laut Waingapu karena tidak mendapatkan layanan angkutan kendaraan pada KM. Egon, Senin 4 Desember 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -  Puluhan Truk Ekspedisi bermuatan hasil bumi dan material tertahan di terminal Pelabuhan Laut Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Senin 4 November 2023.

Semua truk ekspedisi tersebut tertahan karena tidak mendapatkan kuota pelayanan angkutan kendaraan di KM Egon.  Kapal laut milik PT Pelni ini berangkat pada pukul 12.00 Wita.

Pasalnya Pelayaran Khusus Nataru difokuskan pada penumpang dan barang saja, sedangkan untuk kendaraan roda empat, roda enam, dan kendaraan besar tidak mendapat kuota berlayar terhitung mulai tanggal 4 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 mendatang.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Egon Agustus -4 September 2023 di 6 Pelabuhan Waingapu Lembar Surabaya Bontang

Kepada POS-KUPANG.COM, Supir Ekspedisi, Soleman Ndengi mengatakan bahwa dirinya bersama supir ekspedisi lainnya baru mengetahui pengumuman yang dikeluarkan oleh PT Pelni tersebut.

"Kami baru mengetahui adanya informasi yang dikeluarkan oleh PT Pelni saat membawa truk ekspedisi mengantri di Pelabuhan Laut Waingapu," ungkap Soleman.

Terhadap pengumuman tersebut, para supir ekspedisi telah mencoba berkoordinasi dengan Pimpinan PT Pelni agar dapat mempertimbangkan untuk meloloskan ekspedisi dalam manifest pelayaran dengan pertimbangan muatan ekspedisi berupa hasil panen dan bahan makanan yang mudah rusak sehingga harus segera dikirim.

Baca juga: BREAKING NEWS: 1,1 Ton Daging Babi Beku Tanpa Dokumen Diamankan di Pelabuhan Waingapu

"Kami sudah berusaha untuk meminta kebijakan dari Pimpinan PT Pelni, namun belum berhasil, sehingga kami masih menunggu ada kebijakan lain agar pengiriman ekspedisi berjalan lancar," tambah Soleman.

Sementara itu, Dominggus  sopir lainnya juga menyayangkan kebijakan PT Pelni yang tidak disosialisasikan secara luas sehingga hanya beberapa pihak saja yang mengetahuinya.

Sedangkan ekspedisi mengutamakan kepercayaan konsumen yang telah membayar penuh dan seharusnya mendapatkan barang sesuai jadwal perkiraan kapal tiba di rute tujuan.

 

"Jika pengiriman ekspedisi tertunda, maka jadwal terima barang juga lama, belum lagi pihak ekspedisi merugi, sekaligus kepercayaan konsumen menjadi berkurang," pungkasnya.

Adapun Pengumuman yang dikeluarkan oleh PT Pelni yakni dibetitahukan kepada Pengguna Jasa KM Egon bahwa tidak ada penjualan untuk layanan muatan angkutan kendaraan/space car deck selama Peak Season Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Adapun penutupan layanan angkutan kendaraan/ car deck dari Waingapu ditutup pada tanggal 4, 16, 24, dan 27 Desember 2023, serta 8 Januari 2024. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved