NTT Memilih

Gerak Cepat Disdukcapil Flores Timur, Tersisa 7 Ribu Pemilih Potensial yang Belum Rekam E-KTP

Data dari Disdukcapil Flores Timur, Jumat, 1 Desember 2023, memaparkan 12.288 orang sudah melakukan perekaman mendapatkan e-KTP

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Suasana pelayanan administrasi penduduk di Kantor Disdukcapil Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil ) Flores Timur bergerak cepat melakukan perekaman e-KTP bagi 19.710 pemilih potensial.

Sebelumnya diketahui sebanyak 19.710 pemilih potensial di Kabupaten Flores Timur terancam tak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 lantaran krisis blanko e-KTP di daerah tersebut.

Data dari Disdukcapil Flores Timur, Jumat, 1 Desember 2023, memaparkan 12.288 orang sudah melakukan perekaman mendapatkan e-KTP. Sementara 7.422 masih dalam proses pelayanan baik di kantor maupun secara jemput bola.

Baca juga: Karang Taruna di Adonara Flores Timur Asa Karakter Kepemimpinan Masa Depan

Progres ini terhitung sejak bulan Agustus hingga akhir November 2023 atau selama tiga bulan pasca KPU Flores Timur merilis Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Kemajuan perekaman untuk mendapatkan identitas resmi penduduk sangat nampak saat Sucipto Keraf menjabat Kepala Disdukcapil Flores Timur pada Agustus 2023.

Mantan Kepala Badan (Kaban) Keuangan dan Aset Daerah Flores Timur ini getol melakukan analisa hingga jemput 26 ribu blanko KTP dari Pemerintah Pusat selama tiga bulan terakhir.

Baca juga: Budayawan Flores Timur Sentil Mobil Dinas Dipakai untuk Urusan Privat

"Dari 19.710 yang mulanya bermasalah itu, 12.288 sudah terekam dan sekarang tersisa 7.422 orang," katanya.

Sucipto menjelaskan, pihaknya masih punya 10 ribu stok blanko untuk menjawabi masalah 7 ribu warga yang belum merekam, termasuk antisipasi perubahan elemen penduduk, KTP rusak atau hilang.

Selain itu, pemilih pemula yang usianya akan genap 17 tahun di tanggal 14 Februari 2024 juga berhak mendapatkan e-KTP. Ia terus berkomitmen memenuhi hak warga yang belum punya KTP.

"Kita terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat soal stok blanko. Perubahan elemen penduduk semisal pindah masuk ini cukup tinggi, jadi harus ada antisipasi," tutur Sucipto. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved