Pilpres 2024

Bu Mega Sindir Penguasa, Siap Perang Terbuka di Pilpres 2024: Benteng Tak Pernah Keok

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, melontarkan penyataan menohok terkait gaya kepemimpinan di negeri ini baik di masa orde baru maupun sekarang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TIDAK KEOK – Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP menyemangati para kadernya dengan menyebutkan bahwa banteng tidak pernah keok dalam kondisi apa pun. Saya ini perempuan tapi petarung, siap bertarung untuk kepentingan bangsa dan negara ini. 

POS-KUPANG.COM - Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, melontarkan penyataan menohok terkait gaya kepemimpinan di negeri ini baik masa orde baru maupun masa sekarang. Kini style pemerintahan cenderung tak menghargai cerita sejarah. 

Sulit dipastikan kepada siapa kritikan tajam itu dilayangkan oleh Presiden ke-5 RI tersebut. Namun kuat kemungkinan, sorotan itu dialamatkan kepada pemerintah yang sedang berkuasa saat ini.

Pernyataan kritis tersebut dilontarkan Putri Bung Karno, dalam acara rapat koordinasi nasional (rakornas) PDIP yang berlangsung di Hall B Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin 27 November 2023 malam.

Saat itu, Megawati mencurahkan isi hatinya kepada organ relawan Ganjar–Mahfud se-Jawa, yang hadir pada kesempatan tersebut. Bahkan pada momen spesial tersebut, Megawati tak sungkan-sungkan menyinggung makna reformasi.

Dikatakannya, saat ini ia merasakan kalau ada pihak yang tidak menghormatinya. Padahal, dalam catatan sejarahia pernah mengemban tugas sebagai panglima tertinggi bangsa ini.

Mungkin karena saking kesalnya, putri Proklamator Bung Karno itu tak sungkan-sunkan menyentil sosok penguasa yang disebutnya mirip Orde Baru hingga kader yang tidak jelas bersikap.

Oleh karena itu, Megawati meminta para pihak, terutama kaum penguasa untuk insyaf dan kembali ke jalan yang benar. Ia juga meminta agar pemerintah mengikuti aturan menenai pembatasan jabatan dua periode yang merupakan spirit utama Reformasi 1998.

"Dulu, reformasi itu apa sih? Kan mengubah. Mengubah jabatan seorang pemimpin supaya ada batas waktu. Ya sudah, itu bagian dari amandemen dan itu bagian yang diputuskan. Aturan itu mbok diikuti dan jangan dilanggar-langgar," ujar Megawati bernada ketus.

Meski demikian, Presiden ke-5 RI itu juga mengingatkan para relawan dan kadernya agar tidak melanggar aturan pembatasan jabatan sebagaimana yang berlaku saat ini.

Megawati Soekarnoputri menegaskan, bahwa dirinya tidak takut bersaing pada Pemilu 2024 nanti. Ia lantas mengibaratkan bahwa sebagai banteng dirinya tidak akan mudah untuk kalah dan menyerah, tak akan pernah keok dalam situasi apapun.

"Saya kalau di PDI Perjuangan itu anak-anak saya itu selalu bilang gini, ibu ini perempuan, tapi ibu ini petarung. Lho iya, kalau di PDI Perjuangan menyemangatinya gitu," ucapnya.

"Terus saya bilang, kita ini lambangnya banteng. Mana ada banteng itu keok! Banteng itu kan kalau sudah nanduk ini," sambung dia.

Banyak Kader PDIP Menangis

Megawati juga mengungkap bahwa belakangan ini, banyak kader PDIP yang menangis saat datang menemuinya terkait kondisi politik yang terjadi akhir-akhir ini. 

"Wah kemarin, banyak anak-anak saya (kader PDIP) datang, baru ketemu saya, langsung nangis," ungkap Megawati.

Menyikapi kondisi tersebut, Megawati meminta kepada para kadernya untuk tidak perlu menangis. 

Kata dia, kondisi tersebut wajar terlebih pada masa pemilu seperti saat ini.

"Saya bilang ngapain sih nangis enggak perlu, ya tapi itu dedikasi. Kalau memang begitu, sudah ini kan zamannya pemilu. Sebetulnya pemilih untuk apa? Pilih seseorang kan," ujarnya.

Terhadap hal tersebut, Megawati lantas mengingatkan kepada seluruh organ relawan yang hadir untuk senantiasa mengedepankan asas demokrasi.

Kata dia, hanya pemilu yang dilakukan secara demokratis yang dapat melahirkan bangsa yang berdaulat.

Merasa Tak Dihormati

Pada bagian lain, Megawati juga menyoroti pengorbanan dalam sejarah Republik Indonesia. "Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?," kritik Megawati terhadap penguasa saat ini.

Megawati juga menyatakan ketidakpuasannya karena merasa tidak lagi dihormati sebagai Presiden RI kelima dan Ketua Umum PDIP.

"Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," tegasnya.

Dalam konteks politik, Megawati menyatakan kesiapannya untuk bersaing secara jujur dan sehat pada Pemilu 2024.

"Kalau mau bersaing ya ayio, Biar Ibu ini perempuan, tapi Ibu petarung," ucapnya dengan penuh semangat.

Megawati juga mengajak relawan Ganjar-Mahfud untuk bersatu melawan ketidakadilan pada Pilpres 2024. Dengan semangat perjuangan, ia berharap dapat memenangkan Ganjar-Mahfud dalam satu putaran.

"Berani tidak? Berani tidak? Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita, Ganjar-Mahfud, satu putaran," ajak Megawati, mengajak untuk bersama-sama melawan ketidakadilan dan mendukung kandidat yang diusung oleh partainya.

Penguasa Sekarang Persis Orde Baru

Tanpa menyebut siapa yang ia maksud, Megawati menyinggung sosok penguasa yang hendak bertindak seperti era Orde Baru. 

"Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa, sekarang mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ucap Mega disambut riuh teriakan relawan. 

Baca juga: Pilpres 2024: Ketika Prabowo Menanjak dalam Survei, Dapatkah Ia Bertahan Hingga Hari Pencoblosan?

Baca juga: KPU RI Angkat Bicara: Ijazah Gibran Penuhi Syarat Pendaftaran Capres-Cawapres Pilpres 2024

Menurut Megawati, negara Indonesia dibangun dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.  Namun, kini justru diciderai dengan penguasa yang hendak bertindak dengan cara Orde Baru. "Kenapa? Karena Republik ini penuh dengan pengorbanan. Tahu tidak?" ucapnya.

Berangkat dari pelbagai keadaan tersebut, maka secara implisit terbersit kalau PDIP bersama jajaran para banteng Indonesia, siap melakukan perang terbuka melawan siapa pun pada Pemilu 2024 mendatang. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved