Pilpres 2024

Mantan Orang Dekat Presiden Jokowi Pilih Dukung Anies-Muhaimin, Ada Thomas Hingga Fachrul Razi

Sejumlah figur yang dulunya menjadi orang dekat Presiden Jokowi, kini memilih mendukung Anies-Muhaimin yang diusung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
ORANG DEKAT – Sejumlah nama yang dulunya menjadi orang dekat Presiden Jokowi di jajaran kabinet, kini memilih mendukung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM -  Sejumlah orang yang dulunya menjadi orang dekat Presiden Jokowi, kini memilih dukung pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies BaswedanMuhaimin Iskandar.

Kepastian dukungan itu diperoleh dari nama-nama figur yang terdaftar dalam daftar nama Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 mendatang.

Ada pun nama-nama tim pemenangan nasional Anies-Muhaimin itu mulai dari mantan kepala daerah, purnawirawan TNI-Polri, elite partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, akademisi, hingga tokoh agama.

Mereka didapuk menjadi tim pemenangan untuk pasangan calon yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut. Dalam Pilpres 2024 nanti, Anies-Muhaimin nomor urut 1.

Dari nama-nama tersebut, beberapa di antaranya merupakan mantan menteri dan wakil menteri (wamen) di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo.

Beberapa dari nama timnas tersebut, ada yang dulunya menjadi pembantu presiden pada periode pertama pemerintahan Jokowi. Ada juga yang menjabat di periode kedua pemerintahan Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

Agar tak membingungkan Anda, berikut ini kami sajikan nama-nama timnas yang siap mendukung Anies-Muhaimin untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

1. Rachmat Gobel

Rachmat Gobel baru-baru ini diumumkan sebagai salah satu pimpinan tim kampanye daerah Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

Ia mewakili Provinsi Gorontalo. Rachmat Gobel merupakan mantan Menteri Perdagangan Kabinet Kerja yang dilantik Jokowi pada 27 Oktober 2014.

Namun, jabatan itu hanya Rachmat emban selama 10 bulan lantaran pada 12 Agustus 2015 ia dicopot dan digantikan oleh Thomas Trikasih Lembong.

Sosok pengusaha ini merupakan politikus Partai Nasdem yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan.

2. Thomas Trikasih Lembong

Sama seperti Sudirman, nama Thomas Trikasih Lembong lebih dulu diumumkan sebagai bagian dari Timnas Anies-Muhaimin pada 14 November 2023. Ia dipercaya menjabat wakil kapten 2.

Thomas dikenal sebagai mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Kabinet Kerja. Jokowi menunjuk Thomas sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015, menggantikan politikus Partai Nasdem Rachmat Gobel.

Jabatan itu diemban tak sampai setahun lantaran pada reshuffle jilid II yakni 27 Juli 2016, Jokowi menugaskan Thomas untuk memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), lembaga yang kini dikenal sebagai Kementerian Investasi.

3. Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri dipercaya sebagai anggota Dewan Pembina Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Namanya bersanding dengan sosok kondang seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Hanif Dpernah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Kabinet Kerja. Jabatan tersebut ia emban selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK, 27 Oktober 2014-20 Oktober 2019.

Mantan anggota DPR RI itu merupakan elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjabat sebagai wakil ketua umum bidang ideologi dan kaderisasi.

4. Fachrul Razi

Fachrul Razi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Dalam tim tersebut, Fachrul disandingkan dengan sejumlah tokoh ternama seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir, dan mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno.

Fachrul merupakan mantan Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Jabatan itu ia emban sejak awal Kabinet Indonesia Maju dibentuk pada 23 Oktober 2019.

Baru 14 bulan menjabat, Fachrul dicopot oleh Jokowi pada 23 Desember 2020 dan digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas. Sebelum menjadi menteri, Fachrul menorehkan karier cemerlang di militer.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Panglima TNI (1999-2000), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Keamanan (1999), dan Kepala Staf Umum TNI (1998-1999).

5. Sudirman Said

 Sudirman Said didapuk sebagai wakil kapten 1 atau Executive Captain Timnas Anies-Muhaimin. Nama Sudirman sudah lebih dulu diumumkan Anies-Muhaimin pada 14 November 2023. Sudirman merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Jabatan itu ia emban sejak awal terbentuknya Kabinet Indonesia Kerja, 27 Oktober 2014, hingga 27 Juli 2016.

Mantan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu dicopot dari kursi Menteri ESDM oleh Jokowi bersamaan dengan pencopotan Anies dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Thomas dipercaya sebagai Kepala BKPM hingga akhir masa tugas Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla atau 23 Oktober 2019.

6. Surya Tjandra

Di internal Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, Surya Tjandra dipercaya sebagai salah satu juru bicara. Surya menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabinet Indonesia Maju sejak 25 Oktober 2019.

Namun, pada Juni 2022 ia dicopot dari kursi wamen dan digantikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni. Sebulan setelah Surya di-reshuffle, terungkap bahwa ia mendukung Anies Baswedan.

Saat itu Anies belum diumumkan sebagai bakal capres. Surya semula juga merupakan kader PSI. Namun, begitu Anies diumumkan sebagai bakal capres Partai Nasdem, pada Oktober 2022 Surya hengkang dari PSI.

Adapun Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Anies mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah tersebut belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

Baca juga: Anies Kritik IKN: Mestinya yang Dibangun Itu Bukan IKN, Tapi Kota-kota Kecil Demi Pemerataan

Baca juga: Hamdan Zoelva Bergabung ke Anies-Muhaimin, Mantan Ketua MK Jadi Ketua Dewan Pakar

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” kata Anies dalam konferensi pers yang digelar di rumah Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 21 November 2023.

Untuk diketahui, pada Pemilu Presiden 2024, Anies-Muhaimin didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved