Berita Papua

Jokowi Luncurkan Proyek Penyimpanan Karbon Pertama di Papua Barat

Presiden Joko Widodo meluncurkan pembangunan proyek penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon ( CCUS ) di provinsi Papua Barat

Editor: Agustinus Sape
Instagram/Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Tangguh Train 3 yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat 24 November 2023. 

"Hari ini kita meresmikan proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia," tutur dia.

Baca juga: Pertama di Indonesia, PLN Produksi Green Hydrogen 100 Persen Dari EBT Kapasitas 51 Ton Per Tahun

Kepala Negara juga mengapresiasi lantaran investasi baru ini menyerap banyak tenaga kerja. Sebanyak 70 persen tenaga operasional Tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua.

Targetnya, pada tahun 2029, tenaga kerja dari dalam negeri akan mencapai 85 persen.

"Ini sangat bagus. Dan 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia, yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd," ucap Jokowi.

Sebelum meresmikan proyek Tangguh Train 3, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Tugu Pancasila Kampung Tanama, Kabupaten FakFak.

RS Terintegrasi Pertama di Sorong

Presiden Joko Widodo groundbreaking RS PKU Muhammadiyah_01
Presiden Joko Widodo saat melakukan groundbreaking Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong, di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Jumat (24/11/2023).

Pada hari yang sama Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Unimuda Sorong, di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Jumat 24 November 2023.

Presiden menyebut ini merupakan amal usaha utama dari PP Muhammadiyah yang mengintegrasikan sejumlah fasilitas umum di Sorong.

“Saya melihat belum pernah ada amal usaha PP Muhammadiyah yang gabungan mal, hotel, sama rumah sakit, ini pertama kali di Sorong,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan rumah sakit yang terintegrasi ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp 256 miliar.

Presiden menyebut anggaran pembangunannya didukung oleh APBN dan diharapkan dapat rampung di tahun 2024.

“Insyaallah diselesaikan di tahun depan, kalau APBN-nya memungkinkan, kalau tidak ya mundur sedikit, tapi kelihatannya ada kok,” ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Negara juga mendorong agar pembangunan rumah sakit tersebut segera dilaksanakan setelah prosesi peletakan batu pertama.

Baca juga: Berita Viral Pak Presiden Joko Widodo Jadi Kiper Kenakan Celana Pendek Gol di Biak Papua

Pesiden Jokowi menyebut, ia akan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengirim tim guna mengawal pembangunannya.

“Saya sudah berjanji ke Bapak Ketua Umum untuk mengirim tim dari Kementerian PU,” kata Kepala Negara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved