Berita Kota Kupang

SMKN 1 Kupang Gelar Ujian Skema Sertifikasi LSP untuk Siswa Kelas XII

Setiap harinya akan ada 31 penguji, yang mana masing-masing akan menguji 10 siswa. Namun, total penguji untuk setiap jurusan berbeda atau tidak sama.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/VICRYANI NATONIS
UJIAN - Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam, saat pose bersama beberapa pihak terkait dan peserta ujian, dalam acara pembukaan Ujian Skema Sertifikasi LSP untuk siswa kelas XII, yang bertempat di Aula SMKN 1 Kupang, pada Rabu 22 November 2023. 

POS-KUPANG.COM,KUPANG – SMK Negeri (SMKN) 1 Kupang mengadakan acara pembukaan Ujian Skema Sertifikasi- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk para siswa kelas XII.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMKN 1 Kupang  Rabu 22 November 2023 ini dimulai pukul 08.30 WITA.

Hadir pada kegiatan ini yakni Kepala Sekolah SMKN 7 Kupang dan SMKN 8 Kupang, Ketua Komite dari SMKN 1 Kupang. Hadir pula mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) atau Asosiasi Profesi seperti PT. Ramayana Sentosa, LP3I, Prodi Teknologi Informasi (TI) Universitas Citra Bangsa, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang NTT, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama. 

Baca juga: Tiga Siswa SMKN 1 Kupang Raih Nilai TOEIC Tertinggi

Ujian Skema Sertifikasi LSP ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai dari Rabu 22 November 2023, hingga Jumat 24 November 2023. Jumlah total peserta yang akan mengikuti ujian ini adalah 692 siswa, yang berasal dari 5 kompetensi keahlian atau jurusan yang berbeda. 

Dari jumlah tersebut, 148 siswa berasal dari jurusan atau kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi atau TJKT, 127 siswa dari Pemasaran, 142 siswa dari Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), 135 siswa dari Usaha Layanan Pariwisata (ULP), dan 140 siswa dari Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL).

Setiap harinya akan ada 31 penguji, yang mana masing-masing akan menguji 10 siswa. Namun, total penguji untuk setiap jurusan berbeda atau tidak sama.

Baca juga: Sarpras di SMKN 1 Kupang Sudah Mumpuni, Nining Dwirosanti Beri Apresiasi

Agenda ini diisi dengan sambutan dari Plh. Kepala SMK Negeri 1 Kupang, I Nengah Aditanaya, S.Pd, M.M terkait dengan pelaksanaan ujian skema sertifikasi.

Aditanya mengatakan, ujian skema sertifikasi LSP di SMKN 1 Kupang baru dilaksanakan tahun ini sebagai respons terhadap pergantian kurikulum. Begitu juga dengan pelaksanaan project praktek kerja lapangan (PKL) yang kini diwajibkan untuk para peserta didik kelas XII. 

“Karena kurikulum merdeka, pola ujian tahun ini menjadi sedikit berbeda. Di mana sebelum ujian LSP, ada yang namanya praktek kerja lapangan dengan pengerjaan project. Jadi para siswa dituntut harus menghasilkan suatu project dalam dunia usaha dan industri, setelah itu mereka membuat laporan dan ujian project. Jika nilainya mencukupi dan memperoleh sertifikat project, siswa baru bisa lanjut dengan uji LSP,” ujar Aditanaya.

Ketua LSP SMKN 1 Kupang, Frengki A Lesiangi, mengatakan,  program kerja yang selama ini dilaksanakan, yakni dalam pengujian tersebut terdapat 13 skema sertifikasi yang berkaitan dengan 5 jurusan. 

Baca juga: Ukur Kemampuan Bahasa Inggris, Siswa SMKN 1 Kupang Ikut Seleksi VIERA

Ia juga menyampaikan, pihak sekolah saat ini sedang menanti surat edaran dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), untuk menyetujui pelaksanaan penilaian 19 skema pengujian.

Dari 19 skema tersebut, lanjutnya, terdapat tambahan 1 jurusan, yaitu rekayasa perangkat lunak (RPL) sehingga akan menjadi 6 jurusan.

“LSP SMKN 1 Kupang sampai dengan hari ini telah melaksanakan kegiatan PRL atau Penambahan Ruang Lingkup untuk 13 skema okupasi dan 1 skema kualifikasi. Maka total skema pada LSP SMKN 1 Kupang menjadi 19 unit skema pengujian, yang terdiri dari 6 skema kualifikasi dan 13 skema okupasi,”  kata Frengki. 

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ayub Sanam saat memberi sambutan dan membuka kegiatan tersebut secara resmi menekankan agar para siswa dapat mengasah kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Sebab, kata Ayub, masa depan kota ini adalah tanggungjawab generasi muda, yakni para siswa-siswi.  

Baca juga: SMP Katolik St Yoseph Naikoten Gandeng SMKN 1 Kupang Gelar Wisata Edukasi

“NTT kedepan, Kota Kupang kedepan, masa depannya adalah anda. Oleh karena itu, anda harus bisa mengasah kemampuan dan pengetahuan anda. Setelah tamat dari jurusan apapun disekolah ini, anda harus menguasai minimal 1 keterampilan. NTT terlalu banyak pengangguran, kenapa, salah satunya karena tidak memiliki keterampilan,” jelas Ayub. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved