Rektor Undana Kupang Kukuhkan Tiga Guru Besar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana ( Undana ) Kupang, Prof drh Max Sanam, PhD mengukuhkan tiga guru bBesar, Selasa 21 November 2023.

Acara pengukuhan guru besar berlangsung di Gedung Audiotorium Graha Cendana Kupang.

Adapun tiga guru besar yang dikukuhkan, yakni Prof Dr Ir H Sudirman Syam, ST, MT, IPM sebagai guru besar Bidang Ilmu Mesin Listrik.

Prof H Sudirman Syam dengan judul penelitian Rancangan Modifikasi Turbin Angin Savonius Tipe Elips yang Terintegrasi dengan Generator Aksial tanpa Roda Gigi.

Penelitian ini merupakan sebuah solusi mengembangkan potensi energi angin di Nusa Tenggara Timur menuju energi mandiri.

Baca juga: Pesan Rektor Undana Kupang Bagi Dua Guru Besar Usai Dikukuhkan

Kedua, Prof Dr Kalvein Rantelobo, ST, MT, IPM sebagai guru besar Bidang Ilmu Teknik Telekomunikasi dengan judul penelitian Sistem Komunikasi Nirkabel sebagai Penopang Pengembangan Wilayah.

Ketiga, Prof Ir Lily F Ishaq, M.Phil, PhD sebagai guru besar Bidang Ilmu Kesuburan Tanah dengan judul penelitian Mikoriza untuk Produktivitas Pertanian yang Berkelanjutan.

Setelah pengukuhan, ketiga guru besar secara bergantian menyampaikan pidato.

Prof Max Sanam mengatakan, pidato yang disampaikan oleh guru besar yang dikukuhkan merupakan tradisi yang wajib dilakukan oleh semua guru besar yang sudah mendalami bidang ilmu tertentu.

Menurut Prof Max Sanam, pidato itu bertujuan agar masyarakat akademik dan masyarakat luas dapat mengetahui kemampuan kompetensi ilmiah dari seorang profesor sesuai bidang ilmu yang ditekuni.

"Inilah sumbangan profesor bagi kemajuan bangsa dan negara. Kita patut bangga dengan kehadiran tiga guru besar ini," ungkap Prof Max Sanam.

Prof Max Sanam menyampaikan, sejak berdirinya Undana Kupang telah melakukan 53 kali pengukuhan guru besar.

Baca juga: Rektor Undana Kupang Harap Empat Guru Besar yang Baru Dikukuhkan Bertanggung Jawab

Selama Januari - November 2023, terdapat 15 guru besar yang dikukuhkan.

"Jumlah ini tentu masih jauh dari angka ideal yang harusnya ada pada angka 10-15 persen jumlah tenaga pendidik yang ada. Kita membutuhkan 100 lebih guru besar karena tenaga pendidik yaitu dosen di Undana berjumlah 900 orang,” ujar Prof Max Sanam.